Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANFAAT PENGGUNAAN SISTEM AUDIT SECARA MANDIRI DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS DAN KEBERLANGSUNGAN UMKM Ihsan, Nuzul; Nurrohim, Nurrohim
JURNAL GLOBAL MANAJEMEN Vol 13 No 1 (2024): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitass Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/global.v13i1.4699

Abstract

Menurut Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM), jumlah UMKM pada tahun 2018 berjumlah 64,2 juta, atau mencakup 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia. Hal ini membantu menyerap 117 juta tenaga kerja atau 97,1% dari kapasitas penyerapan tenaga kerja sektor korporasi. Dijelaskan lebih lanjut bahwa usaha kecil, menengah, dan mikro sebagian besar merupakan usaha mikro yang jumlahnya mencapai 98,68% dan kemampuan menyerap tenaga kerja sekitar 89%. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa usaha kecil, menengah, dan mikro merupakan penopang perekonomian daerah dan nasional. Usaha mikro, kecil, dan menengah mempunyai banyak peran strategis yang penting. UMKM merupakan pemain utama dalam kegiatan ekonomi, memberikan kesempatan kerja yang maksimal, pembangunan ekonomi lokal, inovasi dan penciptaan pasar baru, transfer teknologi, pemerataan dan distribusi pendapatan, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, pembangunan ekonomi pedesaan dan untuk pembangunan yang seimbang memberikan kontribusi. Pembayaran. Namun para pelaku UMKM juga merupakan kelompok yang paling rentan terhadap kegagalan, Sekitar 30 juta UMKM bangkrut pada tahun 2020 karena Covid-19, oleh Ikhsan Ingratubun, Ketua Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo). dan hal-hal lainnya. Audit Penting untuk pembangunan berkelanjutan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Proses audit membantu UMKM memahami kondisi keuangan dan operasional mereka dengan lebih baik. Penilaian yang objektif ini dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul dan memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan strategis. Audit juga berfungsi sebagai alat pengendalian internal yang efektif, membantu UMKM merumuskan kebijakan dan prosedur yang lebih baik. Dengan mengikuti standar akuntansi dan praktik terbaik, UMKM dapat mengurangi risiko kesalahan dan penipuan, serta meningkatkan efisiensi operasional. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu melihat audit sebagai investasi strategis, yang tidak hanya berguna untuk kepatuhan, tetapi juga meningkatkan daya saing di pasar. Penerapan audit yang tepat bisa menjadi kunci keberhasilan UMKM dalam mencapai tujuan jangka panjang.
ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM PEMBAYARAN QUICK RESPOND INDONESIA STANDARD (QRIS) DI PASAR BHAKTI KISARAN Ihsan, Nuzul; Siregar, Saparuddin
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 2 (2024): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i2.4279

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan sistem pembayaran QRIS di Pasar Bhakti Kisaran dengan mempertimbangkan tingkat pemahaman, manfaat, dan hambatan yang dialami pedagang dalam menggunakan sistem tersebut. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa, pertama, mayoritas pedagang di Pasar Bhakti Kisaran memiliki pemahaman tentang QRIS sebagai suatu solusi pembayaran digital yang diperkenalkan oleh Bank Indonesia, dan mengakui keunggulan QRIS dibandingkan dengan sistem pembayaran digital lainnya. Kedua, keberadaan QRIS memberikan kemudahan bagi pedagang dalam melakukan transaksi yang lebih praktis, cepat, dan aman, yang pada gilirannya meningkatkan aktivitas belanja masyarakat dan potensialnya meningkatkan pendapatan pedagang. Namun, ketiga, kendala terkait dengan keterbatasan jaringan internet yang tidak stabil menjadi masalah yang dihadapi oleh pedagang dan konsumen dalam proses transaksi. Selain itu, adanya biaya Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 0,07% menjadi hambatan bagi pedagang di Pasar Bhakti Kisaran.