This Community Service aims to guide understanding of human nature which is closely related to self-identity. The problem of not understanding the true meaning of themselves leads young people not clearly to understand their identity and life goals. For this reason, this community service is carried out, so that it can foster and contribute to Christian youth, especially teenage youth in the Toho District area, Memapawah Regency, West Kalimantan. The method used in this activity is the lecture method through material presented at spiritual building services and interactions during seminars. The result of this Community Service is that young people gain the correct knowledge about Christian identity so that they are no longer confused and fall into wrong concepts, the young generation also expresses a shared commitment to maintaining a holy life, being a light and being a witness in the midst of society. Young people also gave positive responses to being involved in services at their respective churchesKeywords: church; identity; christian youth, theologyAbstrakPengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pembinaan tentang pemahaman akan hakekat manusia yang erat hubungannya dengan “jati diri”. Permasalahan tentang kurang mengertian akan makna hakekat diri mereka membawa kaum muda tidak memahami dengan jelas akan jati diri dan tujuan hidup mereka. Dengan alasan inilah, pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan, supaya dapat membina dan memberikan kontribusi kepada kaum muda Kristen secara khusus pemuda remaja di wilayah Kecamatan Toho, Kabupaten Memapawah, Kalimantan Barat. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode Ceramah melalui materi yang disampaikan pada kebaktian lebangunan Rohani dan interaksi pada saat seminar. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah kaum muda mendapatkan pengetahuan yang benar tentang jati diri Kristen sehingga mereka tidak lagi bingung dan terjerumus dengan konsep yang salah, generasi muda juga menyatakan komitmen bersama untuk menjaga hidup kudus, menjadi terang dan menjadi saksi ditengah-tengah masyarakat.  Kaum muda juga memberikan respon positif untuk terlibat di dalam pelayanan di gereja masing-masing. Kata Kunci: gereja; jati diri; pemuda kristen, teologi