Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE QUR'AN'S SOLUTION TO EFFORTS TO PREVENT SEXUAL VIOLENCE (QS ANALYSIS. AN-N?R [24]: 30-31 IN THE TAFSIR AN-N?R) Rohimi, Rikaya; Zulyadain, Zulyadain; Maliki
el-Umdah Vol. 7 No. 1 (2024): el-Umdah (Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir)
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/elumdah.v7i1.9720

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya kasus kekerasan seksual yang terus meningkat dan menjadi problematika besar dalam kehidupan masyarakat, yang dapat berdampak pada penderitaan fisik hingga psikis korban, dan apabila tidak ditindaklanjuti maka akan memberikan penderitaan kepada banyak orang. Budaya patriarki yang mengakar kuat dalam masyarakat menjadikan perempuan selalu disalahkan sebagai penyebab terjadinya kekerasan seksual. Fokus penelitian ini adalah solusi yang diberikan Al-Qur’an terhadap permasalahan ini dalam QS. An-Nu?r [24]: 30-31. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian library research (penelitian pustaka). Sumber data utama dalam penelitian ini adalah Kitab Tafsir An-Nu?r karya Hasbi Ash-Shiddiqie. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa terdapat keterkaitan antara konsep ghaddhul bashar (menundukkan pandangan), hifzhul farj (memelihara kemaluan), dan menutup aurat yang disebutkan dalam QS. An-Nu?r [24]:30-31 sebagai langkah pencegahan terjadinya kekerasan seksual yang harus dilakukan oleh laki-laki dan perempuan sebagai bentuk penjagaan diri guna menghindari terjadinya kekerasan seksual.
MENGOBATI PERISTIWA NEGATIF DENGAN TEKNIK PERAWATAN DIRI UNTUK KELUARGA BROKEN HOME Indah, Nur; Ahmad Zaenuri, Lalu; Maliki
Indonesian Society and Religion Research Vol. 1 No. 2 (2024): Indonesian Society and Religion Research
Publisher : YAYASAN CENDEKIA CITRA GEMILANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61798/isah.v1i2.122

Abstract

This paper discusses victims of broken home families caused by uncontrolled negative conditions in East Rasanggaro Hamlet. In this paper the author tries to explain that families who experience broken homes lack knowledge about children and children's mentality, and the child's growth and development process. East Rasanggaro Village is famous for its broken homes, caused by various problems such as emotional instability, lack of communication between children and parents, infidelity, neglected children and economic problems. The author tries to offer alternative solutions using self-care techniques, through self-care techniques; The author found changes in the behavior and household conditions of the families concerned. Apart from the impact of self-care, namely changing behavior in getting used to praying in congregation which was never done before, relationships between families have become more harmonious and can be controlled even though not completely, and they also occasionally spend time together, some families have even been able to resolve family conflicts. by deliberating independently with a cool head without having to involve a third person to help resolve the problem.
PENERAPAN METODE DAN PENDEKATAN TAFSR DI ERA DIGITAL (Menimbang Urgensi Tafsir di era Digital) Dozan, Wely; Maliki
el-Umdah Vol. 7 No. 2 (2024): el-Umdah (Jurnal Ilmu Al-Quran dan Tafsir)
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/elumdah.v7i2.12588

Abstract

Diskursus terkait paradigma interpetasi al-Qur’an baik pada aspek pendekatan dan metodologi sangat penting dilakukan seiring dinamika zaman yang menuntut untuk melakukan ijtihad intlektual dengan memperkaya khazanah keilmuan lebih khusus pada seputar paradigma metodologi kajian tafsir al-Qur’an. sebagaimana diketahui bahwa tafsir secara sederhana merupakan menjelaskan nash-nash al-Qur’an, namun demikian, belakangan ini konsep tafsir bukan hanya menjelaskan teks, namun bagiamana tafsir al-Qur’an sebagai solusi sehingga mampu menjawab berbagai persoalan umat yang dihadapi zaman sekarang, sehingga jargon yang dilontarkan oleh pemikiran Islam adalah mengkaji al-Qur’an sesuai dengan waktu dan tempat (shalihun likulli zaman wa makan). Paradigm epistemologi tafsir telah terjadi pergeseran baik pada klasik-pertengahan, hingga modern-kontemporer, sehingga isu saat ini yang menarik dalam kajian tafsir adalah berkembangnya kajian tafsir berbasis era digital. Sebagai kegelisahan akademik, Fokus penelitian ini menjawab beberapa hal-hal penting dalam mengkaji tafsir era digital yaitu, Pertama, Bagaiaman konsep tafsir di era digital, Kedua, bagaimana model-model pendekatan dalam tafsir era digital. Artikel ini menggunakan library reseach (kajian pustaka) yaitu dengan menelaah referensi baik artikel, jurnal, buku, dan beberapa referensi yang relevan untuk mendukung artikel tersebut. Sederhana bahwa tafsir di era digital adalah penafsiran al-Qur'an yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas kajian dan hierarki keilmuan tafsir. Tafsir di era digital juga bertujuan untuk membuat kajian Al-Qur'an lebih inklusif dan mudah diakses oleh berbagai kalangan.