Agama dan sains merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan bahkan menjadi peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Agama muncul dari keyakinan yang bisa dijadikan sebagai tuntunan atau arahan dalam kehidupan manusia tentunya hidup yang beretika, bermoral dan beradab. Sedangkan sains menjadi sumber penggalian ilmu pengetahuan untuk perkembangan manusia sebagai proses untuk memajukan dunia dengan berbagai penelitian dan penemuan yang berguna untuk memudahkan keberlangsungan hidup manusia. Dengan adanya integrasi ini maka berusaha mewujudkan kesatuan antara agama dan sains agar bisa menjawab berbagai perumusan masalah telogi agama serta agama juga bisa membantu menjawab permasalahan yang mungkin tidak bisa dijawan dengan sains. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana integrasi agama dan sains bisa memcahkan masalah dengan motedo kolaborasinya. Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif library research. Dengan penelitian ini integrasi agama dan sains bisa ditinjau dari dari sudut filosofis fan sosiologisnya. Science and religion are inextricably linked and even have a significant impact on human existence. Religion develops from ideas that can serve as a guide or a direction for living a morally upright, civilized, and ethical existence. As a process of advancing the globe through varied study and discoveries that are helpful for aiding human survival, science provides scientific information for human development. In order to address different formulations of religious theological problems, this integration aims to actualize the oneness between religion and science. Religion can also assist in addressing issues that science may not be able to address. The goal of this research is to determine how the joint approach of integrating religion and science can address issues. This study's methodology is qualitative library research. This study allows for a philosophical and social evaluation of the relationship between religion and science.