Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kegiatan Penapisan Antropometri pada Usia Produktif sebagai Parameter Obesitas di SMAN 75, Jakarta Jeffrey Jeffrey; Gunaidi, Farell Christian; Kurniawan, Junius; Amanda, Shelma Tria
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): Juni : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v3i2.2407

Abstract

Obesity in children and adolescents is a global health problem, with increasing prevalence in low- and middle-income countries and consistently high obesity rates in high-income countries. Obesity, characterized by excessive lipid accumulation, is primarily caused by an energy imbalance resulting from high caloric intake and inadequate expenditure. This activity uses the PDCA (Plan-Do-Check-Act) methodology, involving 167 participants for obesity screening. The results of measuring Body Mass Index and waist circumference showed that 14 (8.39%) people were obese level II, 22 (13.18%) people were obese level I, 13 (7.79%) people were overweight, and 53 ( 31.74%) people have a risk of central obesity. Early detection through routine anthropometric assessments allows timely intervention, including lifestyle modifications to prevent obesity and related comorbidities, thereby improving overall health outcomes.
Kegiatan Pemeriksaan Kulit Wajah dalam Rangka Deteksi Dini Jerawat pada Populasi Usia Produktif Mano S, Donatila; Firmansyah, Yohanes; Gunaidi, Farell Christian; Amanda, Shelma Tria; Fadhila, Arni Ismi
Compromise Journal Community Proffesional Service Journal Vol. 2 No. 3 (2024): Compromise Journal: Community Professional Service Journal
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/compromisejournal.v2i3.290

Abstract

Acne vulgaris, commonly known as acne, is a dermatological condition that is common among adolescents, affecting approximately 95% of this population. This multifactorial disease consists of genetic, hormonal, microbial, and environmental factors. The main harmful processes are more sebum production, hyperkeratinization, and colonisation with Propionibacterium acnes, which makes porphyrins that make the skin swell. This activity uses the PDCA (Plan-Do-Check-Action) methodology, which involves the facial skin analysis of 170 participants. According to the examination results, the average porphyrin content on the participants' facial skin was 63%. Early detection through comprehensive skin assessment and educational interventions is critical to preventing chronic and recurrent episodes, thereby improving physical and psychological well-being.
Hubungan Intervensi Penyuluhan pada Pengetahuan Remaja tentang Penggunaan Sunscreen yang Tepat Terhadap Kejadian Acne Vulgaris Amanda, Shelma Tria; Tan, Sukmawati Tansil
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i12.15853

Abstract

ABSTRACT Acne vulgaris is an inflammatory skin disease in the pilosebaceous unit that occurs chronically. Sun exposure is one of the causes or reduces acne so that several guidelines recommend the use of sunscreen for acne vulgaris patients. In adolescents, the level of knowledge about acne vulgaris is still lacking. Knowledge about acne includes the causes of acne, how to prevent it, and how to treat it properly, including the use of sunscreen. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge of adolescents through counseling on the use of sunscreen with the incidence of acne vulgaris. The design of this study used a quasi-experimental technique which was conducted for 2 days at SMA Negeri 75 North Jakarta with a total of 170 respondents aged 15-19 years. The sampling method was carried out by answering the pre-test and post-test before and after being given counseling intervention. There was no difference in the average knowledge score between before and after being given counseling intervention between respondents with mild, moderate and severe acne (p-value 0.938 and p-value 0.766). According to the Wilcoxon statistical test, a significant increase in knowledge was obtained between before and after the counseling intervention (p-value <0.001) with an average before the intervention of 60% and after the intervention of 75%. Counseling intervention increases adolescent knowledge of sunscreen. Keywords: Sunscreen Knowledge, Acne Vulgaris, Pretest, Posttest, Skin Care  ABSTRAK Acne vulgaris merupakan penyakit inflamasi pada kulit di unit pilosebasea yang berlangsung secara kronis. Paparan sinar matahari merupakan salah satu yang menjadi penyebab atau memperburuk jerawat sehingga beberapa pedoman merekomendasikan penggunaan sunscreen untuk pasien acne vulgaris. Pada remaja, tingkat pengetahuan tentang akne vulgaris masih kurang. Pengetahuan tentang akne meliputi penyebab timbulnya akne, cara pencegahan, dan bagaimana penanganan yang tepat, termasuk penggunaan sunscreen. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui hubungan antara tingkat pengetahuan remaja melalui penyuluhan mengenai penggunaan sunscreen dengan kejadian acne vulgaris. Desain penelitian ini menggunakan teknik quasi-eksperimental yang dilakukan selama 2 hari di SMA Negeri 75 Jakarta Utara dengan jumlah responden sebanyak 170 orang dengan rentang usia 15-19 tahun. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara menjawab pre-test dan post-test sebelum dan setelah diberikan intervensi penyuluhan. Tidak didapatkan perbedaan rerata nilai pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi penyuluhan antara responden acne derajat ringan, sedang dan berat (p-value 0,938 dan p-value 0,766). Menurut uji statistik Wilcoxon, didapatkan peningkatan pengetahuan yang bermakna antara sebelum dan sesudah dilakukan intervensi penyuluhan (p-value < 0,001) dengan rerata sebelum intervensi sebesar 60% dan setelah intervensi sebesar 75%. Intervensi berupa penyuluhan meningkatkan pengetahuan remaja terhadap sunscreen. Kata Kunci: Pengetahuan Sunscreen, Akne Vulgaris, Pretest,Postest, Perawatan Kulit
KEGIATAN EDUKASI DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KULIT WAJAH MELALUI FACE ANALYZER UNTUK PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT DEWASA Tan, Sukmawati Tansil; Santoso, Alexander Halim; Destra, Edwin; Amanda, Shelma Tria; Adhim, Laudza Al
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 3 (2025): Juni
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i3.2578

Abstract

Kesehatan kulit wajah adalah bagian penting dari kualitas hidup, terutama pada usia dewasa ketika faktor internal seperti perubahan hormonal, penurunan kolagen, dan genetik, serta faktor eksternal seperti paparan sinar ultraviolet, polusi, dan gaya hidup, mulai mempengaruhi kondisi kulit. Kegiatan ini melibatkan edukasi dan skrining menggunakan teknologi face analyzer untuk memantau pigmentasi, pori-pori, kelembapan, dan kekasaran kulit pada 40 individu usia produktif. Pendekatan Plan-Do-Check-Act (PDCA) diterapkan untuk memastikan efektivitas edukasi dan skrining. Rata-rata usia peserta adalah 43,97 tahun dengan standar deviasi 11,79, dan komposisi gender seimbang. Pemeriksaan face analyzer menunjukkan parameter kesehatan kulit yang memberikan informasi awal terkait kondisi kulit peserta. Edukasi dan skrining rutin menggunakan face analyzer efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemantauan kondisi kulit wajah secara berkala untuk mencegah masalah kulit jangka panjang. Kata Kunci: Edukasi Kesehatan, Kesehatan Kulit, Kesadaran, Pemeriksaan Kulit, Pemeriksa Wajah