Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat, mendorong perusahaan untuk menciptakan inovasi yang dapat mengurangi dampak lingkungan. Salah satu contohnya adalah produk AMDK Le Minerale yang memperkenalkan galon sekali pakai berbahan dasar PET yang diklaim ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Namun, inovasi ini menimbulkan pandangan negatif dan tuduhan greenwashing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh Greenwash terhadap Green Purchase Intention melalui Green Trust sebagai variabel mediasi, (2) Pengaruh Greenwash terhadap Green Purchase Intention melalui Green Skepticism sebagai variabel mediasi. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data 135 responden sebagai sampel yang disebarkan melalui google formulir. Teknik analisis data yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan aplikasi SmartPLS 3.2.9. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Greenwash berpengaruh terhadap Green Purchase Intention melalui Green Trust sebagai variabel mediasi (full mediation), hal ini ditunjukkan dengan ketika konsumen mempersepsikan greenwashing, konsumen akan cenderung tidak mempercayai merek atau produknya dan akan membuat konsumen membicarakan dan memperingatkan konsumen lain tentang hal itu dan mengakibatkan niatnya untuk membeli merek tersebut akan semakin rendah. (2) Greenwash tidak berpengaruh terhadap Green Purchase Intention melalui Green Skepticism sebagai variabel mediasi (no mediation) hal ini berarti semakin tinggi atau rendahnya kecurigaan konsumen terhadap perusahaan Le Minerale yang terlalu mengungkapkan informasi positif tanpa adanya informasi negatif, maka tidak akan membuat minat beli konsumen semakin tinggi atau semakin rendah dalam pembelian produk Le Minerale.