Gig economy adalah pertukaran tenaga kerja untuk kompensasi uang antara individu atau perusahaan yang menggunakan platform digital yang secara aktif memfasilitasi hubungan antara freelancer dan klien dalam struktur jangka pendek yang berorientasi pada project. Perkembangan teknologi digitalisasi telah membuka gerbang bagi era gig economy, di mana pekerjaan konvensional dengan mudahnya digantikan oleh fleksibilitas kerja digital. Salah satu platform yang memanfaatkan sistem gig economy ini adalah Fiverr. Di Fiverr, gig economy dikategorikan berdasarkan bidang keahlian, seperti desain grafis, dan lain-lain. Para freelancer dapat menawarkan jasa mereka sesuai dengan keahliannya di bidang-bidang tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan pasar dalam transaksi jual beli bagi klien dan manfaat yang diterima bagi klien melalui penggunaan marketplace freelance di era digital. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur, mengumpulkan data dari berbagai sumber sekunder seperti laporan tahunan marketplace freelance, publikasi terkait, dan jurnal ilmiah. Data yang dianalisis mencakup informasi tentang jenis kelamin, umur, domisili, sektor pekerjaan responden, serta data pemanfaatan freelance marketplace. Dengan memanfaatkan platform freelance, klien dapat mengakses peluang, memantau kelayakan proyek, serta mengelola waktu dan sumber daya secara efisien. Freelance marketplace juga telah menjadi wadah jual beli yang cocok bagi penyedia jasa profesional yang sudah serius mendalami karir, dinilai dari tingginya penghasilan yang mungkin didapat dari aplikasi marketplace untuk freelance. Hal Ini menjadikan platform tersebut sebagai pilihan menarik bagi tenaga ahli untuk mengembangkan karir mereka dengan lebih fleksibel dan menguntungkan. Dengan demikian, penggunaan marketplace freelance tidak hanya memberikan keuntungan bagi freelancer dalam hal pendapatan, tetapi juga dalam aspek pengembangan karir.