Bank Syariah Indonesia (BSI) saat ini telah melakukan transformasi digital pada layanan kepada nasabah dengan meluncurkan mobile banking pengganti BSI mobile yaitu superapss BYOND by BSI. Sejak peluncurannya superapss BYOND by BSI terus mengalami perkembangan dari sisi pengguna aktifnya yang mana pada kurun waktu 2 bulan telah menembus angka 3 juta pengguna aktif. Dalam membantu nasabah untuk pengalihan dari BSI mobile ke BYOND by BSI, maka nasabah dapat langsung ke kantor cabang bank BSI terdekat salah satunya di BSI KCP Probolinggo Sudirman. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan. Populasi dari penelitian ini adalah petugas BSI KCP Probolinggo Sudirman dan nasabah pengguna mobile banking. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara bahwasanya pelayanan yang dilakukan BSI KCP Probolinggo Sudirman dalam proses pengalihan BSI Mobile ke BYOND antara lain, sosialisasi melalui media sosial dan website resmi, pendampingan langsung kepada nasabah dan penyediaan panduan digital dan cetak. Meskipun pelayanan yang berupa edukasi dan pendampingan telah dilakukan, ada beberapa kendala masih ditemukan dalam proses pengalihan BSI Mobile ke BYOND berupa kesulitan aktivasi aplikasi, kurangnya pemahaman terhadap fitur baru, serta gangguan teknis. Oleh karena itu, BSI perlu meningkatkan pendampingan bagi nasabah yang mengalami kesulitan dan terus melakukan perbaikan sistem untuk mengurangi gangguan teknis sehingga nantinya aplikasi BYOND dapat menjadi aplikasi mobile banking yang user friendly bagi para nasabah.