Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja keuangan PT. Wijaya Karya yang tercatat di BEI dengan menggunakan pendekatan Economic Value Added. EVA merupakan metodologi yang memasukkan modal dalam perhitungan laba operasi bersih setelah pajak (NOPAT) dikurangi beban modal. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahun 2019 sampai dengan 2023 yang dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif. Pendekatan EVA sering digunakan karena lebih objektif dibandingkan dengan analisis rasio keuangan karena memperhitungkan biaya modal sebagai imbalan atas uang yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metodologi data sekunder yang bersumber dari laporan PT. Wijaya. Komponen yang dianalisis adalah Net Operating Profit After Tax (NOPAT), Weighted Average Cost of Capital (WACC), dan investments capital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EVA PT. Wijaya Karya bervariasi dari waktu ke waktu. Pada tahun 2019, EVA positif yang menunjukkan kinerja keuangan yang kuat dan peningkatan nilai bagi pemegang saham. Antara tahun 2020 dan 2022, EVA bernilai negatif, yang menandakan bahwa perusahaan gagal menghasilkan laba yang cukup untuk mengimbangi biaya modal, sehingga menunjukkan penurunan nilai ekonomi. Pada tahun 2023, terjadi pemulihan karena EVA kembali ke nilai positif yang substansial, tetapi dengan kenaikan biaya modal yang cukup besar akibat peningkatan WACC.