Puspaningtyas, Anggraeni
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS STAKEHOLDER DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) KELURAHAN SIMOLAWANG KOTA SURABAYA Ratnasari, Ratnasari; Susiantoro, Adi; Puspaningtyas, Anggraeni
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 4 No. 03 (2024): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/praob.v4i03.1534

Abstract

Kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk mempertahankan standar hidup minimum, ditandai oleh keterbatasan pendapatan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti pakaian, makanan, dan tempat tinggal. Pendapatan yang rendah juga menyulitkan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang layak, sehingga sulit mencapai standar hidup umum. Untuk mengatasi kemiskinan, pemerintah Indonesia telah melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH) sejak tahun 2007. Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program bantuan tunai bersyarat yang memberikan uang kepada rumah tangga yang sangat miskin. Program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup keluarga miskin dan memberikan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan. Dalam penelitian ini, menggunakan teori analisis stakeholder dan teknik pemetaan stakeholder, kita dapat mengidentifikasi para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Simolawang, Kota Surabaya. Ada dua kategori stakeholder yang perlu diperhatikan, yaitu mereka dengan pengaruh tinggi tetapi kepentingan rendah, dan mereka dengan kepentingan dan pengaruh yang rendah. Stakeholder-stakeholder seperti Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, dan Kantor Pos Kebonrojo memiliki peran yang signifikan dalam pelaksanaan PKH. Namun memiliki tingkat kepentingan yang rendah karena fokus utamanya bukanlah secara khusus pada penanggulangan kemiskinan Sedangkan, Ketua RW, Ketua RT, dan Kader Surabaya Hebat (KSH) memiliki sedikit kepentingan dan pengaruh. Untuk meningkatkan efektivitas PKH, stakeholder-stakeholder ini harus terlibat secara aktif, dan strategis. Saran yang dapat diberikan termasuk pendampingan langsung oleh Kelurahan dan Kecamatan, dukungan emosional dan moral, penyediaan bantuan teknis, dan penguatan peran stakeholder lokal. Dengan melakukan kolaborasi dan koordinasi antar stakeholder, upaya penanggulangan kemiskinan di Kelurahan Simolawang dapat menjadi lebih efektif dan memberikan dampak yang signifikan bagi keluarga miskin.
IMPLEMENTASI PROGRAM PADAT KARYA SEBAGAI UPAYA MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI KELURAHAN PEGIRIAN KOTA SURABAYA Rouf, Abdur; Puspaningtyas, Anggraeni; Widiyanto, M. Kendry
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 4 No. 06 (2024): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/praob.v4i06.1789

Abstract

Program padat karya merupakan suatu usaha strategis sebagai upaya mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran yang telah menjadi fokus dalam berbagai kebijakan pemerintah. Program ini bertujuan untuk menyediakan lapangan pekerjaan sementara bagi tenaga kerja tidak terampil melalui proyek-proyek infrastruktur dan kegiatan produktif lainnya. Dengan melibatkan komunitas lokal dan memanfaatkan sumber daya manusia yang tersedia, harapan pada program padat karya bisa menciptakan kesempatan kerja jangka pendek akan tetapi juga bisa meningkatkan keterampilan daya saing pekerja di pasar tenaga kerja. Hasil dari program ini menunjukkan penurunan signifikan dalam angka pengangguran di wilayah-wilayah yang diimplementasikan, sekaligus memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Namun demikian, keberhasilan program padat karya sangat bergantung pada perencanaan yang tepat, pengawasan ketat, dan komitmen kuat dari semua pihak terkait.