This Author published in this journals
All Journal JIMAKUKERTA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EDUKASI KEBUTUHAN NUTRISI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DI POSYANDU DESA GUNUNG RAYA Kartika Sari, Ulfa; Syofiana , Mardiah; Risnanosanti, Risnanosanti; Riwayati , Selvi; Sari Apriniarti , Mega
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA) Vol. 3 No. 3 (2023): JIMAKUKERTA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jimakukerta.v3i3.6107

Abstract

Posyandu merupakan wadah partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan keberlanjutannya. Poxiandhu terletak di kawasan Tanjung Sakti Pumu dimana setiap desa mempunyai warung Poxiandhu masing-masing, termasuk Posiandhu di Desa Gunung Raya. Harapan kami Posiandu dapat menjalankan fungsi semula sebagai wadah pemantauan tumbuh kembang anak serta memberikan informasi kepada ibu, ibu hamil, dan keluarga dengan anak yang mengalami koreksi, namun kenyataannya pengetahuan tentang kebutuhan gizi tidak ada. masih kurang. sangat bagus Persyaratan diet tertentu meningkat pada wanita hamil. Hal terpenting yang harus diperhatikan ibu hamil adalah makanan yang dikonsumsinya adalah makanan yang seimbang. Ibu hamil perlu makan dengan baik demi kesehatan ibu dan janinnya. Apabila kebutuhan gizi ibu tidak terpenuhi maka dapat terjadi masalah gizi. Namun ibu hamil tidak menyadari bahwa kebutuhan makanannya meningkat selama hamil. Tujuan dari bakti sosial ini adalah untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil tentang gizi selama kehamilan. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan tes pra diskusi dan tes pasca diskusi, serta memberikan nasehat kepada ibu hamil melalui iklan pola makan keluarga. Percakapan ini terjadi di Kepala Desa Gunung Raya. Sepuluh wanita hamil hadir. Hasil diskusi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebesar 50%. Sebelum dilakukan konsultasi, jumlah ibu hamil yang berpendidikan baik sebanyak 3 orang (30%), dan setelah dilakukan intervensi, jumlah ibu hamil yang berpendidikan baik meningkat menjadi 8 orang (80%).