Nurwihastuti, Dwi Wahyuni
JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK GEOMORFOLOGI DAN BA WAH PERMUKAAN (SUBSURFACE) STUDI KASUS DI DATARAN RENDAH BANTUL YOGYAKARTA INDONESIA Nurwihastuti, Dwi Wahyuni; Sartohadi, Junun; Mardiatno, Djati; Nehren, Udo
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 13, No 1 (2013): MARET 2013
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis karakieristik geomorfologi dansatuan-saiuan beniuklahan di daeran peneliiian, (2) menganalisis karakteristik bawahpermukaan (subsurface) di daerah peneliiian, dan (3) mengkaji hubungan aniara karakteristikgeomorfologi dengan karakieristik bawah permukaan (subsurface) di daerah penelitian. Kajiankarakteristik geomorfologi dan. saiuan-saiuan bentuklahan di daerah penelitian dilakukan berdasarkan interpretasi citra sate/it multi resolusi, interpretasi peta RBI, dan survei lapangan.Berbagai teknik penajaman citra diterapkan untuk memperjelas kenampakart geomorfologikalpada citra sate/it. Delineasi satuan bentuklahan dilakukan secara on-screen denganmenggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG). Proses penghalusan delineasi satuanbentuklahan dilakukan dengan mempertimbangkan analisis pola kelurusan, pola aliran, dan polapenggunaan lahan yang ada pada citra sate/it dan analisis pola kontur pada peta RBI digital.Informasi mengenai materi penyusun bentuklahan beseria struktur geologi yang menyertainyadiperoleh dari pembacaan peta geologi. Kajian karakteristik bawah permukaan (subsurface)dilakukan dengan analisis geofisika, analisis data bor dan survei lapangan. Analisis hasilpenelitian dilakukan. secara deskriptif dan secara spasial atas obyek yang diteliti. Hasil 'peneliiianmenunjukkan bahwa morfologi daerah Bantu! dapai diklasifikasikan sebagai dataran, perbukiian,dan pegunungan. Bentuklahaii secara umum di Bantu/ terdiri dari 6 bentukiahan berdasarkangenesisnya, yaitu: jluoial, marine, aeolian, solusional, denudasional, dan struktural. Selain itu,struktur bawah permukaan daiaran rendah Bantu/ berupa asimetris graben. Kedalaman basemengraben bervariasi hingga 1,6 km. Kedalaman sedimen bervariasi antara 3 - 150 m. Sedimenalluvium tebal yang tidak terkonsolidasikan menempati bagian timur dataran aluvial yang dekatgawir dan. Pegunungan Baturagung. Sedimen alluvium dangkal yang tidak terkonsolidasikanmenempati bagian bagian barat daiaran aluvial dekat bukit sisa dan perbukitan denudasional.Kedalaman muka airtanah dangkal menempati beniuklahan. fluvial, marine, dan aeolian.Sebaliknya, Kedalaman muka airtanah dalam menempaii bentuklahan denudasional, sirukiural,dan solusional. Selain itu, bentuklahan fluvial, marine, dan aeolian memiliki nilai kerapatan (densitas) batuan rendah, yang menunjukkan material penyusun tebal yang tidakterkonsolidasikan berupa alluvium Kuarter ..