Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Kasus Siswa yang Kehilangan Motivasi Diri terhadap Karir dan Pekerjaan di Masa Depan di SMAS Budi Satria Harahap, Ade Chita Putri; Addilla, Addilla; Butar Butar, Nur Fadillah; Siregar, Lannia Rojannah; Miranda, Ivo Liza; Tanjung, Dinda Asmidar; Nitami, Silvi Duwi
Widya Balina Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/wb.v8i1.244

Abstract

ABSTRAK Studi kasus ini berkaitan dengan siswa SMAS Budi Satria yang mengalami kehilangan motivasi diri terhadap karir dan pekerjaan di masa depan. Fenomena ini menjadi perhatian serius pihak sekolah, karena berpengaruh terhadap perkembangan akademik dan psikologis para siswa tersebut. Kurangnya pemahaman tentang pilihan karir berarti bahwa siswa tersebut mungkin tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang berbagai pilihan karir yang tersedia di dunia nyata. Mereka mungkin tidak tahu apa yang mereka minati atau memiliki bakat khusus di bidang tertentu, sehingga sulit bagi mereka untuk menemukan motivasi dan tujuan dalam mempersiapkan masa depan. Studi kasus ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya motivasi diri siswa SMAS Budi Satria terhadap karir dan pekerjaan di masa depan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini, diharapkan sekolah dapat menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan motivasi siswa dan membantu mereka merencanakan masa depan yang lebih baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa SMA Budi Satria masih sangat membutuhkan bimbingan perencanaan karir untuk masa depannya walaupun hanya sedikit permasalahan yang dihadapi siswa dalam memilih karir untuk masa depannya, namun pihak sekolah harus ekstra ekstra dalam memberikan pembinaan agar siswa di SMA Budi Satria dapat bersaing di masa depan. Karena negara ini juga akan sangat membutuhkan generasi muda untuk dapat meningkatkan potensi yang ada di negara ini agar kita semua dapat terus berkembang seiring berjalannya waktu.
The Effect of Group Counseling Services on the Dangers of Narcolema Among Adolescents Using the Self-Control Technique Miranda, Ivo Liza; Siregar, Alfin
Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 7, No 2 (2024): Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ittizaan.v7i2.33448

Abstract

This study aims to evaluate the impact of group counseling services using self-control techniques on the dangers of narcolema (pornography addiction) among adolescents. The issue addressed is the high level of pornography addiction among teenagers, which poses significant risks to their physical, mental, and social well-being. The research utilized a quantitative approach with a "One Group Pretest-Posttest" experimental design. Data were collected through questionnaires and analyzed using paired sample t-test statistical analysis with the help of SPSS software. The results indicate that group counseling services employing self-control techniques significantly reduce narcolema addiction levels. The average pretest score of the subjects was 87.12 (very high category), which decreased to 71 (low category) in the posttest, showing a significant reduction of 17%. The self-control technique enables individuals to regulate behavior, cognition, and decision-making, helping adolescents reduce their access to pornographic content. In conclusion, group counseling services with self-control techniques are effective in reducing pornography addiction behaviors among adolescents. The implications of this study highlight the necessity of implementing group-based counseling services in schools to address negative behaviors related to technology use. This research also recommends active roles for parents and educational institutions in monitoring and providing appropriate interventions for adolescents to tackle challenges in the digital era.