Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor tindakan antisipatif pemerintah dalam menghadapi krisis ekonomi dengan menggunakan kebijakan moneter dan fiskal melalui kajian pustaka atau metode penelitian kepustakaan. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk menggali berbagai teori, pandangan, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dalam memahami tindakan antisipatif pemerintah dalam menghadapi krisis ekonomi dengan menggunakan kebijakan moneter dan fiskal melalui. Penelitian ini menggunakan metode kajian kepustakaan (library research). Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa kebijakan moneter dan fiskal merupakan instrumen utama yang digunakan pemerintah untuk mengatasi dan merespons krisis ekonomi. Kebijakan moneter, yang dijalankan oleh bank sentral, bertujuan untuk mempengaruhi variabel moneter seperti suku bunga, uang beredar, dan nilai tukar, dengan tujuan mencapai stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi yang seimbang, dan stabilitas sistem keuangan. Sementara itu, kebijakan fiskal, yang melibatkan pengaturan pendapatan dan pengeluaran pemerintah, bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga stabilitas ekonomi melalui pengaturan pajak, pengeluaran, dan stimulus fiskal, dan kedua kebijakan ini saling terkait dan berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Kebijakan moneter dan fiskal dapat digunakan bersama-sama untuk merespons krisis ekonomi, seperti resesi atau inflasi tinggi, dengan menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih stabil dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat secara keseluruhan.