Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Penetapan Biaya Variabel Pada Usaha Home Industry ”Kembar Siantar” Okista, Rizky; Nasution, Yanti Jesika; Prasalti, Geti; Ginting, Fauziah Aftitah; Damanik, Elfina Okto Posmaida
Widya Balina Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/wb.v9i1.550

Abstract

Perkembangan usaha pada era saat ini semakin meningkat dan kompleks, menghadirkan daya saing yang kuat dan kontribusi positif pada perekonomian Indonesia. Salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pertumbuhan ini mengakibatkan persaingan yang semakin ketat, mendorong pelaku usaha untuk memperhatikan efisiensi dan efektivitas dalam produktivitas mereka. Namun, masih terdapat tantangan terkait penggunaan akuntansi biaya tradisional di kalangan UMKM, khususnya dalam hal penentuan harga pokok produksi. Studi ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam menerapkan metode penentuan harga pokok produksi yang tepat, dengan fokus pada kasus Home Industry Kembar Siantar yang memproduksi kue Bolu dan Cireng. Melalui pendekatan pengabdian kepada masyarakat, metode variable costing diterapkan untuk mengevaluasi biaya produksi dan menentukan harga pokok produksi yang lebih akurat. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara harga pokok produksi yang dihitung menggunakan metode variable costing dibandingkan dengan metode tradisional yang digunakan oleh Kembar Siantar.
Pendampingan Penetapan Biaya Variabel Pada Usaha Home Industry ”Kembar Siantar” Okista, Rizky; Nasution, Yanti Jesika; Prasalti, Geti; Ginting, Fauziah Aftitah; Damanik, Elfina Okto Posmaida
Widya Balina Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Widya Balina
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/wb.v9i1.550

Abstract

Perkembangan usaha pada era saat ini semakin meningkat dan kompleks, menghadirkan daya saing yang kuat dan kontribusi positif pada perekonomian Indonesia. Salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pertumbuhan ini mengakibatkan persaingan yang semakin ketat, mendorong pelaku usaha untuk memperhatikan efisiensi dan efektivitas dalam produktivitas mereka. Namun, masih terdapat tantangan terkait penggunaan akuntansi biaya tradisional di kalangan UMKM, khususnya dalam hal penentuan harga pokok produksi. Studi ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam menerapkan metode penentuan harga pokok produksi yang tepat, dengan fokus pada kasus Home Industry Kembar Siantar yang memproduksi kue Bolu dan Cireng. Melalui pendekatan pengabdian kepada masyarakat, metode variable costing diterapkan untuk mengevaluasi biaya produksi dan menentukan harga pokok produksi yang lebih akurat. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara harga pokok produksi yang dihitung menggunakan metode variable costing dibandingkan dengan metode tradisional yang digunakan oleh Kembar Siantar.
ALOKASI BIAYA OVERHEAD ATAS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA UMKM CIBOS DOLCE Purba, Risnafasya Cahyani; Nasution, Yanti Jesika; Damanik, Elfina Okto Posmaida
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.40547

Abstract

Biaya-biaya yang memberikan manfaat bersama, yang terjadi ketika sumber daya yang sama digunakan dalam keluaran dua atau lebih jasa atau produk, disebut sebagai biaya bersama (common cost). Biaya produk adalah biaya yang terkait langsung dengan proses produksi, termasuk pembelian bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Alokasi biaya akan mengalokasikan biaya-biaya yang terjadi di departemen jasa (supporting department) ke departemen produksi dan akhirnya dialokasikan ke produk atau jasa yang dihasilkan. Proses alokasi biaya ini memerlukan pemilihan dasar alokasi biaya (cost driver) yang tepat. jika biaya tidak dialokasikan dengan tepat dan akurat, beberapa biaya dapat terlalu tinggi, hingga mengakibatkan penawaran yang terlalu tinggi dan hilangnya potensi bisnis, sebaliknya, jika biaya terlalu rendah dan mengakibatkan kerugian pada jasa ini. Hal yang berhubungan dekat dengan penentuan harga adalah laba. Dengan menilai laba berbagai jasa, seseorang manajer dapat mengevaluasi bauran jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Tentu saja biaya yang akurat adalah hal yang penting untuk menentukan laba. Sehingga sangat penting bagi seorang manajer dalam menentukan alokasi biaya agar dapat mengetahui secara tepat pengambilan keputusan dalam perusahaan.