Radikal bebas dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia, maka diperlukan senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Penelitian ini memiliki tujuan mengidentifikasi senyawa antioksidan yang terdapat pada berbagai daun tanaman menggunakan metode DPPH. Metode penulisan literatur review menggunakan penelusuran jurnal dari Google Scholar, dan Publish or Perish yang dipublikasi pada tahun 2014 – 2022 dengan berbagai kata kunci. Berdasarkan hasil literatur review diperoleh 10 jurnal, dengan variasi daun tanaman antara lain daun kersen (Muntingia calabura L.) daun afrika (Vernonia amygdalina Del.), daun salam (Eugenia polyantha), daun sirsak (Annona muricata L.), daun kesambi (Schleira oleosa), daun patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm), daun putri malu (Mimosa pudica Linn), daun gedi hijau (Abelmoschus manihot (L.) Medik), daun ciplukan (Physalisan gulata L.), daun mangga (Mangifera indica L.). Hasil antioksidan yang paling kuat ditemukan pada daun kersen (Muntingia calabura L.) dengan nilai IC50 6,82 ppm dan 9,01 ppm melalui proses ekstraksi maserasi. Adapun aktivitas antioksidan dengan kategori terlemah yaitu daun Afrika (Vernonia amygdalina Del) dengan nilai IC50 371,98 ppm dan 557,058 ppm melalui proses ekstraksi maserasi. Kata Kunci: Daun Kesambi, Daun Kersen, Daun Sirsak, Daun Afrika, Daun Salam Free radicals can affect human health, so we need antioxidant compounds that can counteract free radicals. This study aims to identify antioxidant compounds found in various plant leaves using the DPPH method. The literature review writing method uses journal searches from Google Scholar, and Publish or Perish which were published in 2014 – 2022 with various keywords. Based on the results of the literature review, 10 journals were obtained, with various types of plant kersen leaves (Mangifera indica L.), African leaves (Vernonia amygdalina Del.), salam leaves (Eugenia polyantha), soursop leaves ( Annona muricata L.), kesambi leaves (Schleira oleosa), patikala leaves (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm), putri malu leaves (Mimosa pudica Linn), gedi hijau leaves (Abelmoschus manihot (L.) Medik), ciplukan leaves ( Physalis gulata L.), mango leaves (Mangifera indica L.). The strongest antioxidant results were found in kersen leaves (Muntingia calabura L.) with IC50 values of 6.82 ppm and 9.01 ppm through the maceration extraction process. The antioxidant activity in the weakest category was African leaf (Vernonia amygdalina Del) with an IC50 value of 371.98 ppm and 557.058 ppm through the maceration extraction process.