Latar Belakang: Ventilator Associated Pneumonia (VAP) merupakan penyakit infeksi pneumonia terkait pelayanan kesehatan yang paling umum ditemukan di ruang intensive care unit (ICU). Kejadian VAP di dunia mencapai 86%. Di Indonesia kejadian infeksi nosokomial termasuk VAP mencapai 9,8%. Tingkat kejadian VAP di salah satu Rumah Sakit di Indonesia Barat dari tahun 2018 sampai awal tahun 2020 belum terdapat kejadian VAP, namun banyaknya jumlah penggunaan ventilator mekanik dapat meningkatkan resiko terjadinya VAP.Tujuan: mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan pelaksanaan VAP Bundle diruang perawatan intesif. Metode: penelitian ini menggunakan metode kajian literatur. Database yang digunakan ialah EBSCO, Pubmed, Perpusnas dan Google Scolar dengan kata kunci VAP Bundle, VAP Bundle Knowledge, VAP Bundle Implementation dengan kriteria inklusi ialah rentang waktu sepuluh tahun terakhir (2010-2020), bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, full text, dan penelitian kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan berupa simplifield approach dengan lembar critical appraisal JBI dan diagram PRISMA. Hasil: dari 14 artikel yang dikaji peneliti mendapatkan bahwa tingkat pengetahuan perawat mengenai VAP Bundle dalam kategori baik dan cukup, serta pelaksanaan VAP Bundle didapati selalu dilakukan diruang perawatan intensif. Saran : untuk mengadakan pelatihan dan seminar bagi para tenaga medis di ruang perawatan intensif maksimal dalam kurun waktu tiga bulan sekali dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman VAP bundel.Kata Kunci: Pelaksanaan, Pengetahuan, Perawat, VAP Bundle