Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Dimensi Kehangatan Pola Asuh Orang Tua dengan Kutalitas Hidup Anak Usia Dini (4-6 Tahun) Al Mumtahanah, Masyitah Arra'id; Sari, Yessy Nur Endah; Hikmawati, Nova
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jka.v6i1.8872

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan dimensi kehangatan dalam pola asuh orang tua dengan kualitas hidup anak usia dini di TK Harapan Bunda Kecamatan Bangsalsari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Hasil penelitian ini diketahui bahwa: (1) Dimensi kehangatan dalam pola asuh orang tua dapat diketahui sebanyak 10 responden dengan persentase sebesar 33.3%, sedangkan sebanyak 20 responden dengan persentase 66.7%. (2) Hasil data penelitian kualitas hidup anak usia dini 4-6 tahun diketahui sebanyak 3 anak dengan persentase 10.0%, sedangkan 27 anak dengan kualitas hidup anak usia dini pada persentase 90.0%. Hasil data korelasi spearman diketahui bahwa adanya hubungan yang signifikansi, karena nilai signifikansi 0,03<0,05. Simpulan penelitian ini dapat diketahui bahwa hubungan dimensi kehangatan dalam pola asuh orang tua dengan kualitas hidup anak usia dini 4-6 tahun dapat diketahui bahwa adanya hubungan yang signifikansi, karena nilai signifikansi 0,03<0,05 yang berarti bahwa ada hubungan dimensi kehangatan dalam pola asuh orang tua dengan kualitas hidup anak usia dini 4-6 tahun di TK Harapan Bunda Kecamatan Bangsalsari. Kata Kunci: Anak Usia Dini, Dimensi Kehangatan, Kualitas Hidup, Pola Asuh.
The Relationship Of Compliance With Aspilet Drinking In Pregnant Women, The Risk Of Preeclampsia And The Incident Of Eclampsia Ambarwati, Riskana; Sari, Yessy Nur Endah; Natali, Mega Silvana
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 4 (2023): Volume 9 No. 4 Oktober 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i4.10519

Abstract

Latar Belakang Preeklamsia merupakan salah satu kelainan hipertensi pada kehamilan yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu hamil secara global. Preeklamsia memiliki definisi dan kriteria diagnostik yang beragam dalam upaya menegakkan diagnosis yang umumnya memiliki kesamaan antara satu dengan yang lain. Perawatan kehamilan merupakan salah satu faktor yang sangat perlu diperhatikan untuk mencegah komplikasi dan kematian saat melahirkan, serta menjaga pertumbuhan dan kesehatan janin. Aspirin dosis rendah sebagai upaya preventif pada ibu yang berisiko tinggi mengalami preeklamsia dengan hasil penelitian bahwa pemberian Aspirin dapat menjadi upaya preventif terhadap kejadian preeklamsia. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum aspirin pada ibu hamil dan risiko preeklampsia dengan kejadian eklampsia. Metode Penelitian ini memiliki 85 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Desain penelitian ini menggunakan jenis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian ini sebagian besar ibu hamil patuh minum aspirin 94,1%, sebagian besar tidak terjadi eklampsia sebesar 98,8% dan terdapat hubungan antara kepatuhan ibu hamil terhadap risiko preeklampsia minum aspirin dengan kejadian preeklampsia. kejadian eklampsia di wilayah kerja Puskesmas Ajung tahun 2022 dengan p value -value 0,000 (p<0,05).Saran Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan tambahan informasi data berbasis teori dalam ilmu penanganan ibu hamil berisiko preeklamsia. Kata Kunci: kepatuhan, kejadian eklamsia, preeklamsia. ABSTRACT BackgroundPreeclampsia is one of the hypertensive disorders in pregnancy that increases the morbidity and mortality of pregnant women globally. Preeclampsia has various definitions and diagnostic criteria in an effort to establish a diagnosis which generally have similarities between one another. Pregnancy care is one of the factors that really need to be considered to prevent complications and death during childbirth, as well as to maintain the growth and health of the fetus. Low-dose aspirin as a preventive effort for mothers who are at high risk of developing preeclampsia with the results of research that giving Aspirin can be a preventive effort against the incidence of preeclampsia. purpose oThis study aims to identify the relationship between adherence to aspirin for pregnant women and the risk of preeclampsia with the incidence of eclampsia. method This study has 85 respondents using a sampling technique that is purposive sampling. The design of this study uses a type of correlation with a cross sectional approach. Bivariate analysis in this study used Chi-Square. The results of this study were that most pregnant women were obedient to taking aspirin 94.1%, most of them did not occur 98.8% of eclampsia and there was a relationship between adherence of pregnant women to the risk of pre-eclampsia taking aspirin with the incidence of eclampsia in the working area of Ajung Public Health Center in 2022 with a p value -value 0.000 (p<0.05). . Conclusion This research is expected to be used as input and additional theory-based data information in the science of handling pregnant women at risk of preeclamsia. Keyword: compliance, incidence of eclampsia, preeclamsia. 
Hubungan Frekuensi Pemberian ASI dengan Percepatan Penyembuhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Bayi Usia 0-12 Bulan Wahyuni, Rita; Sari, Yessy Nur Endah; Suhartin, Suhartin
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 3 (2024): Juni 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i3.2614

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian bayi dan balita. Pemberian ASI eksklusif merupakan faktor intrinsik yang mempengaruhi ISPA. Tujuan: Menganalisis hubungan frekuensi menyusui ASI eklusif dengan percepatan penyembuhan ISPA pada bayi usia 0-12 bulan. Metode: Penelitian korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi 0-12 bulan yang mengalami ISPA pada Agustus 2022 sejumlah 33 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan data diolah menggunakan uji Chi Square dengan nilai P value <0,05. Hasil: Analisis data menunjukkan frekuensi pemberian ASI kurang dari 8 kali sehari sebanyak 19 orang (57,6%), dan ISPA pada bayi usia 0-12 bulan berkurang sebanyak 21 orang (63,6%). Berdasarkan uji Chi Square nilai signifikansi (Asymp. Sig) adalah 0,009 < 0,05 artinya ho ditolak dan ha diterima, sehingga ada hubungan antara frekuensi pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPA pada bayi usia 0- 12 bulan di Desa Jurangsapi.
Hubungan Pemberian Makan dengan Menu Seimbang dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 4-6 Tahun Idayanti, Rina Afrilia; Sari, Yessy Nur Endah; Suhartin, Suhartin
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 4 (2024): Agustus 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i4.2812

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi suatu kasus yang terjadi di negara maju dan berkembang. Indonesia adalah negara yang mempunyai masalah pada tumbuh kembang anak. angka kejadian gangguan perkembangan tahun 2016 pada anak usia di bawah 5 tahun di indonesia adalah 7.512 anak .gangguan status gizi anak di indonesia terdiri 3,9% balita gizi buruk, 13,8% balita gizi kurang, 79,2% balita gizi baik, dan 3,1% balita gizi lebih. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pemberian makanan dengan menu seimbang dengan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 4 – 6 tahun di TK Al Imtizaz Nangkaan Kabupaten Bondowoso. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional dengan total sampel.pengumpulan data dilakukan dengan mengisi intsrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan ada unvariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian yaitu ada hubungan pemberian makan dengan menu seimbang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anakusia 4-6 tahun.
HUBUNGAN KONSUMSI JAJANAN DENGAN INSIDEN DIARE PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DESA PELALANGAN KECAMATAN CERMEE Anggraeni, Ria; Sari, Yessy Nur Endah; Suhartin, Suhartin
CERMIN: Jurnal Penelitian Vol 8 No 2 (2024): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/cermin_unars.v8i2.5422

Abstract

Diare merupakan pembunuh utama anak-anak, terhitung sekitar 8 persen dari semua kematian di antara anak-anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan Konsumsi Jajanan Dengan Insiden Diare Pada Anak Usia 3-6 Tahun Di Desa Pelalangan Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso.Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional dan termasuk penelitian crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua yang memiliki anak usia 3-6 tahun di taman kanak kanak sebanyak 110 orang. Besar sampel dalam penelitian ini sebesar 52 orang diambil secara cluster. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner kemudian data diolah dengan menggunakan SPSS dengan menggunakan Uji Chi Square.Hasil analisis data diketahui bahwa sebagian besar memiliki perilaku konsumsi jajanan yang cukup baik sebanyak 26 orang (50%), sebagian besar anak tidak mengalami diare sebanyak 34 orang (65,4%). Berdasarkan uji Chi Square diperoleh nilai signifikansi (Asymp. Sig) p value sebesar 0,000 < 0,05, artinya ho ditolak dan ha diterima, sehingga ada hubungan antara konsumsi jajanan dengan kejadian diare di Taman Kanak-Kanak Desa Pelalangan Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso. Disarankan responden dapat menyediakan makanan olahan sendiri untuk dikonsumsi oleh anak.