Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSEPSI ULAMA NU BLORA TERHADAP BATAS MINIMAL USIA PERKAWINAN DALAM UU NO 16 TAHUN 2019 Chumayro, Saidatul
Ar-Risalah Media Keislaman Pendidikan dan Hukum Islam Vol 21 No 2 (2023): (Oktober 2023)
Publisher : LPPM IAI IBRAHIMY GENTENG BANYUWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69552/ar-risalah.v21i2.2519

Abstract

This study aims to describe the perceptions of the ulama of Nu Blora regarding the age limit for marriage stipulated in Law No. 16/2019. The emergence of this new provision raises a difference of opinion, especially among the ulama, which basically the provisions for the permissibility of marriage in Islam have reached baligh only without mentioning age. This research was conducted in Blora Regency with descriptive qualitative research and empirical juridical approach. The data was obtained by conducting interviews with Ulama Nu Blora and then describing it by means of data reduction, data presentation, and conclusions. The results obtained are the opinions of ulama who agree, disagree, and moderate ulama (not fully agree and disagree) against the law. Scholars who agree consider the regulation to be very beneficial for the community because in the household there is a need for emotional and financial preparedness. However, not all scholars can accept these rules, there are some who remain principled with Islamic law, namely the principle of baligh. They assume that if the marriage is delayed it is feared that an adultery will occur, especially seeing the promiscuity that occurs in the current era. Then moderate scholars argue that in implementing the law, they must look at the madharat and mashlahat aspects. Based on these results, the author specifically concludes that preparing mentally, physically and materially is very important because when we dare to get married, we are ready to be responsible for our rights and obligations after marriage.
Resiliensi Keluarga Sakinah Dalam Pasangan Long Distance Marriage Di Kalangan Buruh Bangunan Chumayro, Saidatul; Saputra, Nugraha Adi; Maliki, Ibnu Akbar
El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Family Law Vol. 5 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/el-izdiwaj.v5i1.21745

Abstract

Tujuan tulisan ini untuk mengetahui bagaimana membangun, dampak dan pola relasi pasangan long distance marriage karena faktor pekerjaan dalam mempertahankan keluarga untuk mewujudkan keluarga sakinah. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun tahap penelitiannya yaitu dengan menggunakan penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini adalah mempertahankan keluarga bagi pasangan long distance marriage karena pasangan pekerja sebagai buruh bangunan bukanlah hal yang mudah. Hal ini diperlukan adanya pola relasi yang baik, seperti menanyakan kabar, menjaga komunikasi, menyemangati pasangan, saling pengertian, saling terbuka satu sama lain, musyawarah terhadap masalah atau tantangan masa depan keluarga, memiliki quality time bersama suami atau istri dan keluarga serta memperbanyak ibadah dan meningkatkan iman. Faktor utama untuk mempertahankan sebuah keluarga yakni faktor ekonomi, jika manajemen ekonomi sebuah keluarga tidak tertata maka akan menjadikan keretakan dalam sebuah rumah tangga.