Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POLA KONSUMSI IKAN DAN MONITORING PERTUMBUHAN SEBAGAI DETERMINAN STUNTING PADA BALITA DI DAERAH PESISIR PANTAI Fauziah, Siska Febrina; Fasiha, Fasiha; Masi, Siti Jubaeda
Bahasa Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v12i2.523

Abstract

Ikan adalah salah satu sumber protein dan mikronutrien yang penting untuk pertumbuhan. Indonesia merupakan negara ketiga penghasil ikan terbesar di dunia dan Maluku merupakan jantung Segitiga Terumbu Karang Dunia dengan biodiversitas laut tertinggi. Sayangnya, potensi perikanan yang tinggi tersebut tidak selaras dengan angka kejadian stunting yang masih relatif tinggi di Provinsi Maluku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pola konsumsi ikan dan monitoring pertumbuhan merupakan determinan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Hitu Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan metode unmatched case control study pada bulan Mei - September 2023. Responden dalam penelitian ini adalah balita yang berjumlah 105 orang (35 kasus dan 70 kontrol). Data terkait pola konsumsi ikan dan monitoring pertumbuhan pada balita diperoleh malalui pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengkonsumsi ikan dan sebagian besar responden mengkonsumsi ikan pertama kali pada umur 12-24 bulan. Dari segi frekuensi makan ikan, balita tidak stunting lebih sering mengkonsumsi ikan dibandingkan dengan balita stunting. Berdasarkan data monitoring pertumbuhan, diketahui bahwa terdapat 23% balita responden tidak rutin dibawa ke Posyandu, masih ada orang tua yang tidak mengetahui hasil penimbangan (22%) dan tidak tahu cara membaca grafik pertumbuhan (36%) sehingga tidak mengetahui status gizi anaknya (41%). Berdasarkan hasil uji chi square diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola konsumsi ikan dan monitoring pertumbuhan dengan stunting (x2 = 0,019 untuk frekuensi makan ikan dan x2 = 0,000 untuk setiap variabel monitoring pertumbuhan). Kampanye konsumsi ikan dan edukasi terkait monitoring pertumbuhan serta penguatan peran kader diperlukan sebagai upaya strategis untuk menurunkan angka stunting pada balita.
PELATIHAN PIJAT BAYI SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HITU KABUPATEN MALUKU TENGAH Fauziah, Siska Febrina; Lestaluhu, Viqy; Masi, Siti Jubaeda
Jurnal Booth Dharma Medika Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Booth Dharma Medika
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v4i2.518

Abstract

Malnutrisi pada bayi dan balita dampaknya luas, sifatnya permanen dan tidak bisa diperbaiki. Rendahnya pemahaman orang tua terkait dengan pemantauan pertumbuhan anak merupakan salah satu penyebab meningkatnya angka malnutrisi dikarenakan tindakan koreksi yang terlambat atau bahkan terabaikan. Oleh karena itu, tim pengabdi memandang penting pemberian edukasi terkait pertumbuhan dan perkembangan anak serta pelatihan pijat bayi bagi kader dan ibu yang memiliki balita sebagai upaya optimasilasi tumbuh kembang anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Hitu, Kabupaten Maluku Tengah pada bulan Juni – Agustus 2023. Sasaran kegiatan ini adalah kader dan ibu yang memiliki balita sebanyak 30 orang. Pelatihan pijat bayi diselenggarakan selama dua hari. Pada hari pertama, peserta kegiatan diminta untuk mengisi pre-test sebelum pemberian materi. Adapun materi yang disampaikan antara lain edukasi terkait pentingnya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita, serta demonstrasi pijat bayi. Peserta kegiatan difasilitasi untuk melakukan diskusi tanya jawab dan praktik pijat bayi pada phantom. Pada hari kedua, peserta kegiatan dibagi menjadi 3 kelompok dan masing-masing kelompok didampingi oleh satu orang tim pengabdi untuk melakukan pijat bayi. Di sesi terakhir, peserta kegiatan diminta untuk mengisi post-test. Kegiatan dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pijat bayi dan pemantauan pertumbuhan balita sasaran oleh peserta kegiatan. Target kegiatan ini dapat tercapai sesuai rencana, di mana terdapat peningkatan pemahaman sasaran terkait pertumbuhan dan perkembangan anak, peningkatan keterampilan sasaran dalam melakukan pijat bayi, dan peningkatan berat badan balita sasaran.