Masalah utama dalam artikel penelitian ini adalah bagaimana peran orang tua dalam menyediakan home literacy environment yang mendukung, dapat mempengaruhi dan meningkatkan kemampuan bahasa pada anak usia dini, mengingat pentingnya lingkungan belajar yang stimulatif di rumah untuk perkembangan bahasa anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perkembangan kemampuan berbahasa anak melalui home literacy environment. Penelitian ini dilakukan di TK Sirojut Taqwa selama kurun waktu 3 bulan, yakni dari bulan maret-juni 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini melalui tiga model, yakni wawancara, observasi dan dokumentasi. Peneliti menggunakan dua Teknik, yakni ketekunan pengamatan, menggunakan referensi, member cek dan triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode Miles, Huberman dan Saldana yang terdiri dari tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Subjek dalam artikel penelitian ini adalah 14 orang tua siswa. Kriteria sampel/subjek dalam penelitian ini adalah orang tua yang terlibat langsung dalam menyediakan lingkungan belajar/membaca di rumah bagi anak-anak mereka. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa: Peran Orang tua dalam menyediakan home literacy environment memiliki dampak yang baik dalam meningkatkan kemampuan bahasa anak. Penggunaan literasi di rumah membantu anak dalam mengenal warna, huruf, kosakata, bilangan, pola dengan kegiatan yang menyenangkan. Penggunaan home literacy environment di rumah membuat anak bisa berkomunikasi dengan baik, bertambahnya kemampuan membaca pada anak dan motivasi belajar anak yang meningkat, sehingga menunjang kegiatan belajar di TK Sirojut Taqwa. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa Peran Orang tua dalam menyediakan home literacy environment memiliki dampak yang baik dalam meningkatkan kemampuan Bahasa anak.