Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGELOLAAN DANA DESA DALAM MENGATASI STUNTING DI DESA POLLO Sonbay, Yolinda Yanti; Manehat, Beatrix Yunarti; Moi, Maria Odriana Veronica; Lian, Yohanes Pemandi; Nay, Yustina Alfira; Pah, Vianny Cecilia; Dawu , Leopold M.T.
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23333

Abstract

Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah yang mengalami stunting tertinggi secara nasional yakni di angka prevalensi 37,8% pada tahun 2021. Sementara, prevalensi stunting terbesar di NTT pada 2021 terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar 48,3%. Salah satu desa yang memiliki jumlah stunting tertinggi di Timor Tengah Selatan yakni Desa Pollo. Jumlah stunting di desa Pollo pada tahun 2023 sebanyak 103 orang. Upaya penurunan stunting pun telah ditempuh dengan berbagai cara yang berimbas pada anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah termasuk dana desa. Untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh mitra di atas maka pengabdian ini akan dilakukan dengan memberikan pengetahuan tentang pengelolaan dana desa untuk mengatasi persoalan penurunan stunting. Kegiatan ini melibatkan Kepala desa Pollo dan Kepala desa Linamnutu serta para perangkat desa, tokoh adat dan masyarakat desa Pollo. Jumlah peserta 70 orang yang berada di kantor desa Pollo. Kegiatan dilakukan menggunakan metode ceramah dan dokumentasi. Dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Pemerintah Desa menyusun dengan informasi dari pemerintah daerah kabupaten/kota berkaitan dengan pagu indikatif Desa dan rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota. RKP Desa mulai disusun oleh pemerintah Desa. Kepala Desa menyusun RKP Desa dengan mengikutsertakan masyarakat Desa dengan beberapa langkah kegiatan. Terdapat kendala dalam mengalakasikan dana desa untuk penurunan stunting karena kurangnya dana desa akibat alokasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dialokasi ke masyarakat.