Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENYULUHAN PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMKS KESEHATAN DARUSSALAM LHOKSEUMAWE Wulandari, Wulandari; Linar, Cut; Rahmadhani, Novie; Silvany, Weny; Bara, Riccha Aulia Batu; Jannah, Miftahul; Asyura, Siti; Zati, Ria
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23677

Abstract

Masa remaja merupakan tahapan kritis kehidupan, sehingga periode itu diketegorikan rawan dan mempunyai risiko kesehatan tinggi. Salah satu masalah gizi utama yang juga banyak dialami oleh remaja adalah Anemia. Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam sel darah merah berada di bawah normal. Remaja adalah salah satu kelompok rentan anemia karena mengalami pertumbuhan sangat pesat.Menurut WHO, anemia ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) 12,0 g/dl pada wanita dan 13,0 g/dlpada pria). Remaja putri merupakan salah satu kelompok wanita berisiko mengalami anemia selain ibu hamil. Remaja putri menjadi rentan untuk mengalami anemia disebabkan kebutuhan zat gizi yang lebih besar di usia remaja, kebutuhan zat besi yang tinggi pada masa pertumbuhan, dan adanya siklus.Anemia menyebabkan penurunan imunitas, konsentrasi belajar, kebugaran dan produktifitas. Bila dibiarkan dapat memberikan efek dikemudian hari seperti hamil dengan anemia serta berpengaruh pada bayi yang dilahirkan. Maka skrinning anemia perlu dilakukan sejak dini, saat masa remaja atau kanak-kanak. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan tindakan yang melibatkan kolaborasi dengan pihak guru dan siswi dalam proses perancangan dan pelaksanaan kegiatan. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui observasi, wawancara dan PBL terhadap 25 orang remaja putri di SMKS Kesehatan Darussalam Lhokseumawe. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan atau pemahaman siswi (remaja putri ) terhadap konsep anemia. Ini merupakan solusi efektif dalam meningkatkan Pengetahuan siswi terhadap anemia, karena terlibat aktif dalam proses relevan terjadi dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, dengan meningkatnya pengetahuan tentang anemia siswi lebih mudah tanggap dalam mencegah anemia dengan memperhatikan kecukupan zat besi terutama saat menstruasi atau setelah menstruasi sehingga kadar hemoglobin tetap stabil dan tekanan darah normal. Dalam keadaan tubuh yang stabil maka mudah bagi siswi untuk tetap beraktivitas dan mengikuti proses belajar mengajar dengan eektif dan efisien..