Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kemampuan Interaksi Sosial Dan Kemampuan Komunikasi Anak Berkebutuhan Khusus Di Pelita Bunda Education Centre Samarinda Humaira, Nabila Apsari; Mawardah, Mutia
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 7, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v7i1.2762

Abstract

Ada begitu banyak anak yang terlahir di dunia ini dengan keadaan sehat, namun ada beberapa anak yang terlahir istimewa. Anak-anak yang terlahir istimewa ini biasanya disebut dengan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Anak-anak berkebutuhan khusus ini memiliki keterbatasan fisik, intelektual, emosi, dan sosialnya. Karena adanya keterbatasan tersebut yang pada akhirnya menciptakan jarak antara mereka dengan lingkungan sosialnya. Besar kecilnya lingkup sosial akan berdampak pada cara mereka berkomunikasi dengan sekitar. Tujuan dari permasalahan ini untuk mengetahui bagaimana kemampuan interaksi sosial dan kemampuan komunikasi Anak Berkebutuhan Khusus di Pelita Bunda Education Centre Samarinda. Dengan metode observasi terhadap kegiatan aktivitas di luar lingkungan sekolah dan lingkungan dalam sekolah. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa Anak Berkebutuhan Khusus ini dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam pengkomunikasiannya dapat dilakukan dengan metode verbal dan nonverbal.
Pengaruh Media Paper Clay Terhadap Kemampuan Motorik Halus pada Anak Autis Sedang di Paud Inklusi Pelita Bunda Samarinda Humaira, Nabila Apsari; Mawardah, Mutia
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 6, No 2 (2025): J-P3K
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v6i2.707

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan media paper clay terhadap kemampuan motorik halus anak autis sedang di PAUD Inklusi Pelita Bunda Samarinda. Motorik halus merupakan keterampilan penting yang melibatkan koordinasi antara otot kecil, saraf, dan mata dalam aktivitas seperti menggenggam, menggunting, dan membentuk. Anak autis sedang sering menghadapi kendala dalam pengembangan motorik halus akibat keterbatasan sensorik dan pola perilaku yang berulang. Media paper clay digunakan sebagai instrumen pembelajaran untuk melatih dan meningkatkan kemampuan tersebut melalui aktivitas bermain yang terstruktur. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pre-test dan post-test pada 10 anak autis sedang. Data dikumpulkan melalui observasi dan penilaian kinerja motorik halus sebelum dan setelah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media paper clay secara signifikan meningkatkan kemampuan motorik halus anak, terutama dalam aspek kekuatan genggaman, kelenturan gerak, dan koordinasi tangan-mata.
Kemampuan Interaksi Sosial Dan Kemampuan Komunikasi Anak Berkebutuhan Khusus Di Pelita Bunda Education Centre Samarinda Humaira, Nabila Apsari; Mawardah, Mutia
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 7 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v7i1.2762

Abstract

Ada begitu banyak anak yang terlahir di dunia ini dengan keadaan sehat, namun ada beberapa anak yang terlahir istimewa. Anak-anak yang terlahir istimewa ini biasanya disebut dengan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Anak-anak berkebutuhan khusus ini memiliki keterbatasan fisik, intelektual, emosi, dan sosialnya. Karena adanya keterbatasan tersebut yang pada akhirnya menciptakan jarak antara mereka dengan lingkungan sosialnya. Besar kecilnya lingkup sosial akan berdampak pada cara mereka berkomunikasi dengan sekitar. Tujuan dari permasalahan ini untuk mengetahui bagaimana kemampuan interaksi sosial dan kemampuan komunikasi Anak Berkebutuhan Khusus di Pelita Bunda Education Centre Samarinda. Dengan metode observasi terhadap kegiatan aktivitas di luar lingkungan sekolah dan lingkungan dalam sekolah. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa Anak Berkebutuhan Khusus ini dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam pengkomunikasiannya dapat dilakukan dengan metode verbal dan nonverbal.
EFEKTIVITAS MEDIA MAZE UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN DUDUK ANAK AUTISME KELAS VI DI SEKOLAH KHUSUS PELITA BUNDA SAMARINDA Humaira, Nabila Apsari; Mawardah, Mutia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24067

Abstract

Autisme merupakan gangguan perkembangan pervasive dengan ditandai adanya kegagalan dalam berhubungan dengan orang lain yang dikarenakan adanya keterbatasan bahasa, perilaku motorik yang terganggu, dan gangguan intelektual. Autisme dilengkapi dengan perilaku hiperaktivitas yang menyebabkan anak dengan gangguan tersebut memiliki ketahanan duduk yang rendah dengan jangka waktu yang lama. Dimana duduk dengan tenang merupakan modalitas salah satunya dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Perilaku yang timbul ditandai dengan perilaku memukul meja, bertepuk tangan yang keras, menghentakkan kaki, dan berteriak sehingga dapat mengganggu anak dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan duduk anak dengan gangguan autisme dilakukan metode Research and Development (R&D) yang mengacu pada model ADDIE, yaitu Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi dengan media maze dengan pengumpulan data yaitu observasi, tes, dan dokumentasi. Rendahnya ketahanan duduk anak dalam kegiatan belajar mengajar di kelas menjadi tantangan karena ketahanan duduk pada anak merupakan modalitas dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Hasil pengabdian ini diharapkan anak dengan gangguan autisme dapat meningkatkan ketahanan duduk anak dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.