Al-qur’an dijadikan sebagai sumber pokok dalam ajaran islam yang berfungsi untuk pedoman kehidupan. Oleh sebab itu, mempelajari dan memahami al-qur’an sangatlah penting. Di dalam al-qur’an terdapat aturan-aturan mengenai hubungan kepada Allah dan hubungan kepada sesame manusia. Al-qur’an diturunkan dalam bahasa arab, oleh karena itu untuk mempelajari dan memahami makna al-qur’an memerlukan berbagai metode khusus. Dalam perkembangannya pembelajaran al-qur’an dilaksanakan dalam berbagai kegiatan, seperti pengajian dimesjid dan di TPA (Aktualisasi Strategi Pembelajaran Baca tulis al-qur’an). Berdasarkan hal tersebut kami tertarik untuk meneliti sebuah desa yang terletak di Kecamatan Nanga Bulik Kabupaten Lamandau yang Bernama Desa Sunai Mentawa. Masyarakat di desa tersebut semua beragama islam dan sangat memperhatikan kehidupan beragama, hal tersebut terbukti dengan adnaya TPA di masjid Nurul Khunul Khoimah dan beberapa rumah iqro yang didirikan oleh tokoh agama setempat. Hampir semua anak-anak yang beradandi bangku sekolah dasar mengaku sudah bisa membaca al-qur’an dan bahkan ada yang sudah menghatamkan al-qur’an. Namun setelah dites terlihat bahwa mereka belum lancer membaca al-qur’an dan seiring berjalannya waktu terkait kehidupan beragama mulai timbul sedikit demi sedikit. Dalam rangka melakukan pembinaan baca tulis Al-qur’an terhadap anak Sungai mentawa kami mengadakan kegiatan kelompok belajar al-qur’an di ikuti oleh anak-anak kelas III-IV SD, kegiatan dilaksanakan di masjid nurul Khunul Khatimah. Kami bekerja sama dengan orang tua murid, pengurus masjid, dan kepala desa untuk menginformasikankepada anak-aanak bahwa kami mengadakan kelompok belajar al-qur’an setiap hari dengan jam yang sudah ditentukan. Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa setelah melakukan pembinaan dan mengadakan evaluasi, dapat disimpulkan hasil dari penelitian ini bahwasannya anak-anak yang mengikuti partisipati kegiatan ini mempunyai potensi dan terdapat adanya peningkatan dalam hal membaca al-qur’an, hapal-menghapal, serta dalam tulis menulis arab didalam al-qur’an.