Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Resiliensi pasca kematiaan orangtua pada remaja. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 2 (dua) orang remaja perempuan dan 6 (enam) informan tahu dengan masing-masing satu subjek berjumblah 3 informan tahu yang semuanya berdomisili di pusri sako, Kota Palembang. Karakteristik subjek dalam penelitian ini terbagi menjadi dua kategori, yakni resiliensi remaja perempuan dengan cara yang postif, dan Resiliensi remaja perempuan dengan cara yang negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana resiliensi individu menghadapi kematian orangtuanya saat remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh menggunakan metode wawancara dan observasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Resiliensi pada remaja perempuan pasca mengalami kematian orangua. Kehilangan orangtua yang dialami oleh kedua subjek masing-masing memberikan efek trauma kedukcitaan yang mendalam, memberikan keputusasaan, dan kesedihan. maka dalam hal ini penelitian menggunakan aspek-aspek resiiensi dalam melakukan observasi dan wawancara guna mencari tahu lebih dalam bagaimana kedua subjek mampu menjalani dan dapat menegndalikan Resiliensi pasca kematian orangtua yang subjek alami dengan dibantu keterangan oleh keenam informan tahu yang sebagaimana mengtahui dalam keseharian kedua subjek.