Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

LAPORAN KASUS : STROKE NON HEMORAGIK Fitriyani, Fitriyani; Purnama, Betseba Natalia; Natalia , Nyoman; Rahayu, Lutfi Indah; Damayanti, Alfina Risma; Aisyah, Ainayya Dinari; Sariwulan, Ratri; Alim, Wafa; Yolivia, Shera; Maharany, Ridha Ayu; amin, Fauzurrahman Al
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26028

Abstract

Stroke non hemoragik didefinisikan sebagai sekumpulan tanda klinik yang muncul akibat sebab vaskular. Gejala ini berlangsung 24 jam atau lebih yang pada umumnya terjadi akibat berkurangnya aliran darah ke otak menyebabkan cacat atau kematian. i Indonesia, dari 2.065 pasien stroke akut, dijumpai rata-rata usiaa dalah 58,8 tahun (range 18-95 tahun) dengan kasus pada pria lebih banyak dari pada wanita. Pasien Laki-laki  56 Tahun datang ke IGD RSPBA diantar dengan keluarganya keluhan kelemahan anggota gerak kiri. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan neurologi ditemukan kelainan N. VII: menyeringai dengan sudut mulut deviasi ke arah kiri, test patologis (-). Pada pemeriksaan motorik didapatkan gerakan fasif pada ekstremitas kiri dan gerakan aktif pada ekstremitas kanan. Kekuatan tonus untuk ekstremitas superior adalah 5/3 dan ekstremitas inferior adalah 5/3. Keluhan dirasakan secara tiba tiba Pasien memiliki Riwayat hipertensi (+). Hipertensi merupakan factor resiko untuk terjadinya stroke. Kontrol fakto rresiko dapat mencegah terjadinya stroke dan rekurensi dari stroke. Prognosis ditentukan dari NIHSS saat pasien masuk.
CEGAH DEMAM BERDARAH DENGUE DI DESA TULUNG SARI, BANDAR NEGERI SEMUONG, TANGGAMUS Pinilih, Astri; Pangaribuan, Betseba Natalia; Fernanda, Nyoman; Aisyah, Ainayya Dinari; Damayanti, Alfina Risma; Rahayu, Lutfi Indah; Sariwulan, Ratri; Alim, Wafa; Yolivia, Shera; Maharany, Ridha Ayu; Amin, Fauzurrahman Al
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.26030

Abstract

Infeksi dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, termasuk dalam famili Flaviviridae dan terdapat 4 serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, serta DEN-4. Insidens infeksi dengue meningkat dramatis secara global dan diperkirakan 390 (284–528) juta orang setiap tahunnya mulai asimtomatis sampai 96 (67–136) juta di antaranya bermanifestasi klinis, khusus pada dua dekade terakhir terjadi peningkatan kasus hingga 8 kali lipat. Tujuan dari kegiatan ini ialah mengetahui tingkat pengetahuan dari masyarakat mengenai DBD. Metode pelaksanaan yang digunakan ialah berupa penyuluhan yang terdiri dari presentasi dan tanya jawab. Hasilnya Dengan adanya program penyuluhan tentang DBD pada masyarakat ini meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penyebab, dampak dan cara mencegah DBD yang pada akhirnya akan dapat menurunkan angka prevalensi kejadian DBD tersebut.
CEGAH DEMAM BERDARAH DENGUE DI DESA TULUNG SARI, BANDAR NEGERI SEMUONG, TANGGAMUS Pinilih, Astri; Pangaribuan, Betseba Natalia; Fernanda, Nyoman; Aisyah, Ainayya Dinari; Damayanti, Alfina Risma; Rahayu, Lutfi Indah; Sariwulan, Ratri; Alim, Wafa; Yolivia, Shera; Maharany, Ridha Ayu; Amin, Fauzurrahman Al
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28557

Abstract

Infeksi dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, termasuk dalam famili Flaviviridae dan terdapat 4 serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, serta DEN-4. Insidens infeksi dengue meningkat dramatis secara global dan diperkirakan 390 (284–528) juta orang setiap tahunnya mulai asimtomatis sampai 96 (67–136) juta di antaranya bermanifestasi klinis, khusus pada dua dekade terakhir terjadi peningkatan kasus hingga 8 kali lipat. Tujuan dari kegiatan ini ialah mengetahui tingkat pengetahuan dari masyarakat mengenai DBD. Metode pelaksanaan yang digunakan ialah berupa penyuluhan yang terdiri dari presentasi dan tanya jawab. Hasilnya Dengan adanya program penyuluhan tentang DBD pada masyarakat ini meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penyebab, dampak dan cara mencegah DBD yang pada akhirnya akan dapat menurunkan angka prevalensi kejadian DBD tersebut.