Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Combining Foodscape and Touristscape: International Tourism Marketing for Singapore and Batam Juliana, Juliana; Hubner, Ira Brunchilda; Indra, Febryola; Sianipar, Rosianna; Sitorus, Nova Bernedetta; Djakasaputra, Arifin
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 5 Nomor 2, Juni 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v5i2.2600

Abstract

The cities of Batam and Singapore are centers for tourist lovers, but official government authorities and destination marketing organizations tend to underestimate the potential of these destinations to be revisited by international tourists. In particular, there is little empirical research on international tourism, culinary tourism, and international marketing. This article aims to explore the scope of promotion of Batam and Singapore as culinary destinations. For the purpose of this research, A descriptive qualitative methodology using content analysis was developed to ascertain the relationship between food and tourism in the two places observed. using content analysis was developed to ascertain the relationship between food and tourism in the two observed places. The research method was carried out by conducting interviews and field observations. Data sources were obtained from interviews with Pokdarwis in Batam and tourists in Singapore. The research results stated the integration of Foodscape and Touristscape presents a promising avenue for international tourism marketing in both Singapore and Batam. These destinations possess rich culinary landscapes and diverse attractions that appeal to a wide range of travelers. By leveraging the synergy between Foodscape, which encompasses the culinary offerings reflective of their multicultural societies, and Touristscape, which includes the physical environment and attractions, Singapore and Batam can create compelling marketing strategies to attract international tourists. The combination of authentic culinary experiences, vibrant cultural attractions, and modern amenities positions both destinations as premier tourist destinations in the region.
PELATIHAN INTERPRETASI DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA WISATA BAKAU SERIP KOTA BATAM Hubner, Ira Brunchilda; Juliana, Juliana; Indra, Febryola; Sianipar, Rosianna; Sitorus, Nova Bernedetta
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.27138

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk berbagi wawasan dan pengetahuan kepada Masyarakat. Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip hadir di Kota Batam sejak Januari 2019 lalu dengan luas hutan tujuh hektar. Desa yang juga dikenal dengan nama Desa Wisata Pandang Tak Jemu ini mengembangkan ekowisata mangrove dan sudah dinobatkan sebagai salah satu dari 50 desa terbaik yang mendapat Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022. Dengan berbagai daya tarik wisata alam dan budaya yang dimiliki, sangat penting untuk meningkatkan pemahaman pengelola desa wisata untuk mengembangkan upaya interpretasi. Interpretasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembentukan pengalaman pengunjung di daya tarik wisata. Pengunjung yang mengenal tujuan wisata dengan baik akan lebih menghargai dan ikut dalam kegiatan-kegiatan yang menunjang upaya pelestarian. Adapun tujuan dari pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah: (1) Memberi pengetahuan tentang pentingnya interpretasi, manfaat dan jenis-jenis interpretasi yang dapat dilakukan (2) Mengkaji sumberdaya yang dimiliki oleh desa wisata Kampung Tua Bakau Serip. Hasil dari Pengabdian kepada Masyarakat dapat disimpulkan bahwa Kelompok Sadar Wisata dan Masyarakat meningkat pemahamannya tentang interpretasi dan akan berupaya untuk membuat media interpretasi di lokasi.