Penulisan ini berupaya menguji dampak peluang pengembangan, perjanjian utang, dan intensitas modal pada konservatisme akuntansi, juga kesulitan keuangan menjadi variabel intervening atas korporasi transportasi dari tahun 2019 hingga 2023. Penulisan ini menggunakan variabel-variabel berikut: potensi pertumbuhan (X1) yang diukur dengan indikator (MBVE, TQ), perjanjian utang (X2) yang dinilai dengan indikator (DAR), dan intensitas modal (X3) dalam kaitannya dengan konservatisme akuntansi (Y), dengan kesulitan keuangan (Z) sebagai variabel intervening. Sampel penulisan ini mencakup 15 perusahaan transportasi yang dipilih secara sengaja dari tahun 2018 hingga 2023. Penulisan ini menggunakan analisis data dengan perangkat lunak SmartPLS 4.0. Temuan penulisan ini mengungkapkan bahwa peluang pertumbuhan memberikan pengaruh merugikan tapi tidak relevan pada konservatisme akuntansi, sementara perjanjian utang dan intensitas modal berdampak merugikan relevan pada konservatisme akuntansi. Selain itu, peluang pertumbuhan berdampak positif signifikan pada kesulitan keuangan, sedangkan perjanjian utang dan intensitas modal berdampak negatif signifikan pada kesulitan keuangan. Kesulitan keuangan memberikan pengaruh positif yang tidak signifikan pada konservatisme akuntansi, sementara peluang pertumbuhan juga memperlihatkan efek positif yang tidak signifikan pada konservatisme akuntansi melalui kesulitan keuangan sebagai variabel intervening. Sebaliknya, perjanjian utang dan intensitas modal memperlihatkan dampak negatif yang tidak signifikan pada konservatisme akuntansi melalui kesulitan keuangan sebagai variabel intervening.