Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pelatihan, sarana prasarana, dan partisipasi anggaran pengawasan terhadap kinerja Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat Kota Payakumbuh. Latar belakang penelitian ini adalah peran APIP Inspektorat Kota Payakumbuh sebagai unsur pembina dan pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang memiliki tugas pokok untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah dan pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan Kota Payakumbuh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan penyebaran kuesioner kepada 55 orang responden yang terdiri dari APIP Inspektorat Kota Payakumbuh. Data dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan software SmartPLS 4 untuk menguji model struktural dan hipotesis yang diajukan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulan: 1) Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai statistic 2,963 dengan p-value 0,003. 2) Sarana prasarana berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai statistic 1,273 dengan p-value 0,203. 3) Partisipasi anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai statictic 3,116 dengan p-value 0,002. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa peningkatan kinerja APIP dapat dicapai melalui pengembangan program pelatihan yang efektif dan partisipasi aktif dalam anggaran pengawasan. Kata Kunci: Pelatihan, Sarana Prasarana, Partisipasi Anggaran Pengawasan, Kinerja APIP