Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Green Economy as a Balancing Tool Between Humans and Nature in Various Asian Countries Prasetia, Agung; ferreira, Paulino da costa
Business and Investment Review Vol. 2 No. 4 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/birev.119

Abstract

A green economy is a step in improving the economy that connects us with the natural world around us. In this case, the green economy seeks to build an economy in order to equalize society's economy, not only from a financial perspective but also from an environmental perspective because we are in contact with the environment every day. For this reason, the role of society is very influential in improving environmental and social welfare, one of which can be implemented in society is improving the education of their children. One important aspect of a green economy strategy is overcoming future problems. In particular, the green economy emphasizes determining the prices of goods and services that come from nature, whether plants, animals, or ecosystems. The green economy also identifies every function in nature that is useful for generating income for society. In this article, we use qualitative methods which we have used because the source of the information we obtain is based on case studies. Itself means data obtained through more detailed observations from the source person. From all the journals we took, we explained the concept and challenges of a green economy in sustainability in society with a focus on environmental growth and community welfare.
PENERAPAN BLUE ECONOMY PADA PENDAPATAN SEKTOR WISATA HUTAN MANGROVE SURABAYA Fauziah, Ataina Rusyda; Priansyah, Teguh Adi; Ferreira, Paulino Da Costa; Pandin, Maria Yovita. R.
AKUNTOTEKNOLOGI : JURNAL ILMIAH AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI Vol. 16 No. 1 (2024): AKUNTOTEKNOLOGI : JURNAL ILMIAH AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Buddhi Dharma/Fakultas Bisnis/Program Studi Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31253/aktek.v16i1.3126

Abstract

Konsep ekonomi biru memiliki focus utama yaitu pada pemanfataan sumber daya laut secara berkelanjutan yang dimana memiliki tujuan untuk meningkatkan ekonomi dan mata pencaharian masyarakat. Konsep dari ekonomi biru menekankan hubungan antara kegiatan sectoral karena dampaknya terhadap sumber daya laut dan kebutuhan akan kedekatan manajemen terpadu. Pendekatan ini juga termasuk dalam perencanaan untuk tatat ruang laut untuk mengelola trade-off lintas sector, menggunakan konsultasi dengan berbagai pihak berwenang dan peningkatan data, serta memperhitungkan modal alam untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi, dan pembiayaan biru/blue financing. Pelaksanaan ekonomi biru ini juga dapat menjadi suatu profit sendiri untuk suatu wilayah yang memiliki ruang besar dalam sector maritim. Pelaksanaan ekonomi biru di Indonesia ternyata dapat dilaksanakan pada salah satu hutan mangrove terbesar di Surabaya. Hutan mangrove Wonorejo ini mulanya adalah hutan mangrove liar. Dalam artikel ini metode yang digunakan oleh penulis untuk penelitian adalah metode kualitatif deskriptif. Berdasarkan dari hasil observasi yang telah dilakukan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa wisata hutan mangrove Surabaya tidak menerapkan ekonomi biru sehingga tidak mendapatkan hasil tambahan yang seharusnya bisa didapatkan apabila ekonomi biru diterapkan.
Respon Pasar Keuangan Global Terhadap Perang Israel-Iran: Implikasi Bagi Manajemen Investasi Ferreira, Paulino Da Costa; Hayon, Yulita Alfonsia; Sudarynianto NS; Pandin, Maria Yovita R.
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 9 No 5 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v9i5.24388

Abstract

Perang antara Israel dan Iran yang meningkat sejak April 2024 telah memberikan dampak signifikan terhadap pasar keuangan global. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis respon pasar keuangan terhadap konflik ini dengan menggunakan metode kuantitatif. Data yang dikumpulkan mencakup harga minyak, indeks pasar saham, dan nilai tukar mata uang, yang kemudian dianalisis menggunakan SPSS untuk mengidentifikasi pola dan hubungan yang relevan. Temuan menunjukkan bahwa ketegangan geopolitik menyebabkan volatilitas pasar yang tinggi, terutama di sektor energi dan keuangan, serta mengindikasikan perlunya strategi manajemen investasi yang adaptif.