Mahmudah, Siti Farihatul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Permainan Ular Tangga Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Kreativitas Anak Usia Dini Ubaidillah; Agustin, Desy Rahma; Mahmudah, Siti Farihatul; Inayah, Himmatul
AT-THUFULY : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37812/kbmrvy53

Abstract

This research aims to determine the feasibility of developing an active snakes and ladders game to improve the cognitive abilities and creativity of young children. The subjects in this research were early childhood children whose object was to improve cognitive abilities and creativity in children aged 5-6 years. With a sample of 15 children. This type of research is the ADDIE model which is a systematic learning design model. ADDIE is an abbreviation for Analyze, Design, Development, Implementation and Evaluation (analyze, design, develop, implement and evaluate). The data analysis technique in this research is to use data obtained from validator input at the validation stage, material experts and input from media experts. Based on the research results, from the media expert's assessment, a score was obtained with a score percentage of 98% in the "Very Good" or "Appropriate" category for use and play. The next results based on material experts obtained a score of 97.7% which was included in the "Very Good" or "Easy" category to use. And based on the results of the last validation, namely the research instrument sheet, results were also obtained at 82.9% which were in the "Easy" category to use. The validation results show that the three products are suitable for use.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI METODE BERCERITA PADA BAHASA ANAK USIA DINI Diana Fitri, Norma; Mahmudah, Siti Farihatul; Nurhayati, Nurhayati
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 14 No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/pgsdunars.v14i2.3999

Abstract

Pengembangan keterampilan bahasa anak usia dini adalah untuk anak-anak menjadi bisa berkomunikasi secara verbal dengan lingkungan. Oleh karena itu untuk pengembangan bahasa pada anak usia dini dilakukan dengan menggunakan metode bercerita. Metode bercerita ini diharapkan dapat mengatasi perbedaan belajar siswa. Penyajian teknik bercerita yang baik dapat menumbuhkan imajinasi dan mendorong kreativitas siswa dalam mengangkat pesan atau informasi yang disampaikan. Tujuan dari artikel ini untuk mengetahui mengenai strategi pengembangan bahasa pada pendidikan anak usia dini. Dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan sumber data yang bersumber dari penelusuran. Dari hasil analisi data diketahui, terjadi peningkatan kemampuan bahasa anak usia 5-6 tahun. Kegiatan bercerita dengan boneka tangan mulai dari observasi yang dilkukan pada tahapan siklus I mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat dari perolehan angka mulai dari siklus I dan siklus II. Dimana perolehan angka rata-rata siklus I sebesar 50,7% dan pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 80,5%. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode bercerita menggunakan boneka tangan merupakan metode yang cocok di gunakan untuk pengembangan bahasa pada pendidikan anak usia dini untuk meningkatkan kemampuan menyimak dan kemampuan untuk menambah kosakata dengan tema yang beragam. Dengan kalimat- kalimat yang sederhana dan dapat di pahami. Untuk itu pendidik diharapkan untuk berperan terhadap perkembangan bahasa anak anak anak usia dini para pendidik harus mampu memilih metode metode yang tepat untuk pembelajaran anak secara kreatif dan inovatif untuk membantu agar proses pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan tujuannya. Yang dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman sehingga anak anak selalu merasa gembira dan senang dan tidak cepat bosan.