Pendahuluan : Hipertensi sebagai salah satu penyakit yang tidak menular sampai saat ini masih dijuluki sebagai the silent killer karena tidak terdapat tanda tanda atau gejala yang dapat dilihat dari luar. Berbagai permasalahan yang terjadi pada pasien hipertensi salah satunya resiko perfusi sereberal tidak efektif yang dapat menyebabkan stroke. Tujuan dari Karya Tulis Ilmiah ini untuk melakukan penerapan Relaksasi Benson untuk menurunkan tekanan darah pada klien gerontik Hipertensi dengan resiko perfusi sereberal tidak efektif di Puskesmas Mojopanggung. Metode : Metode Penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Partisipan adalah lansia dengan Hipertensi dan kriteria rentang usia 55-65 tahun yang mengalami resiko perfusi sereberal tidak efektif atau peningkatan tekanan darah. Penelitian dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, Studi Dokumentasi dengan metode pemberian relaksasi Benson. Hasil : Pemberian relaksasi benson efektif dapat menurunkan resiko perfusi sereberal tidak efektif atau tekanan darah dalam waktu 2 hari. Klien 1 pada hari ke 1 tekanan darah 150/90 mmHg menurun menjadi 130/70 mmHg, hari ke 2 tekanan darah 130/70 mmHg menjadi 120/60 mmHg. Klien ke 2 pada hari ke 1 tekanan darah 180/100 mmHg menurun menjadi 170/100 mmHg, hari ke 2 tekanan darah 170/100 mmHg menjadi 130/80 mmHg. Analisis : Analisis menggunakan proses dokumentasi keperawatan dengan format keperawatan gerontik yang terdiri dari Pengkajian, Analisa data, Diagnosis, Intervensi, Implementasi sampai dengan Evaluasi. Kesimpulan : Relaksasi benson yang dilakukan selama 2 hari dengan waktu 10-20 menit dapat menurunkan resiko perfusi sereberal tidak efektif yang ditandai dengan penurunan tekanan darah pada klien dengan Hipertensi. Relaksasi benson dapat digunakan untuk penatalaksanaan pasien dengan Hipertensi baik di klinik maupun di rumah.