Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN ABU CANGKANG KELAPA SAWIT PADA BATA RINGAN Azizah, Rizkyka Nur; Abdi, Fachriza Noor; Haryanto, Budi
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7, No 2 (2023): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v7i2.13189

Abstract

Batu bata merupakan material sturuktur dinding untuk konstruksi yang banyak digunakan, namun seiringberjalannya waktu terdapat perubahan pada batu bata konvensional antara lain yaitu bata ringan. Bataringan digunakan karena berat jenis bata ringan lebih ringan tetapi lebih kuat dari batu bata padaumumnya sehingga membuat struktur pondasi bangunan akan menerima beban yang lebih kecil. AbuCangkang Kelapa sawit adalah salah satu bahan material yang memiliki berat jenis yang rendah. Dengandigunakannya batu apung pada campuran, maka diharapkan dapat membawa pengaruh sebagai bahantambah pada bata ringan.Penelitian ini dimulai dengan melakukan pengujian terhadap masing-masing bahan penyusun campuranbata ringan dan membuat rancangan bata ringan berdasarkan metode SNI 03-6882-2014 menggunakanabu cangkang kelapa sawit sebagai bahan tambah dengan variasi 0%, 5%, 8%, 10% dan 15%. Pengujianbata ringan meliputi kuat tekan, kuat tarik dan permeabilitas. Total benda uji sebanyak 50 buah bataringan dengan ukuran yang berbeda-beda menyesuaikan pengujian bata ringan, dalam perawatan selama28 hari.Hasil penelitian kuat tekan bata ringan pada umur 28 hari rata-rata variasi 0% menghasilkan kuat tekan5,63 MPa, pada variasi 5% menghasilkan kuat tekan 7,02 MPa, pada variasi 8% menghasilkan kuat tekan7,41 MPa, pada variasi 10% menghasilkan kuat tekan 7,88 MPa dan pada variasi 15% menghasilkan kuattekan 8,21 MPa. Terjadi penambahan kekuatan pada kuat tekan sebesar 0,52%. Hasil kuat tarik belahrata-rata dari bata ringan umur 28 hari variasi 0% adalah 0,46 MPa, pada variasi 5% adalah 0,46 MPa,pada variasi 8% adalah 0,56 MPa, pada variasi 10% adalah 0,63 MPa dan pada variasi 15% adalah 0,69MPa. Terjadi penambahan kekuatan pada kuat tarik sebesar 0,011% Berdasarkan hasil penelitianpermeabilitas didapatkan nilai tertinggi pada variasi 0% (0,236 mm/menit) dan terendah pada variasi 15%(0,154 mm/menit).