This Author published in this journals
All Journal Cendikia Pendidikan
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BURUNG SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI RELIEF KERTAS DENGAN TEKNIK 3M (MELIPAT, MENGGUNTING DAN MENEMPEL) Nurliana Harun; Sri Wiratma
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 3 No. 10 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v3i10.2637

Abstract

Penciptaan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan penulis tehadap terancam punahnya spesies burung langka di Indonesia. Hilangnya habitat, perburuan ilegal, perdagangan satwa liar, dan perubahan iklim membuat burung-burung ini berada pada ambang kepunahan di alam liar. Penciptaan ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil karya pencipataan karya seni relief kertas dengan menampilkan objek burung dengan teknik 3M (Melipat, Menggunting dan Menempel). Jenis bahan kertas yang dipilih adalah kertas manila. Penciptaan ini menggunakan metode dengan tahapan: (1) Eksplorasi, yaitu melakukan observasi mengenai informasi 10 burung yang akan dijadikan objek karya seni relief kertas, (2) Perancangan, yaitu membuat sketsa berdasarkan hasil pengamatan, (3) Perwujudan, yaitu mewujudkan karya seni relief kertas berdasarkan sketsa yang telah dibuat. Hasil dari penciptaan karya seni ini yaitu: (1) Konsep dalam penciptaan karya seni relief kertas menampilkan objek burung langka terancam punah secara realis dengan warna putih alami kertas untuk menonjolkan teknik dan bentuk burung. (2) Proses penciptaan karya menggunakan teknik 3M (Melipat, Menggunting dan Menempel) dengan bahan kertas manila. (3) Hasil karya berjumlah 12 karya seni relief kertas yaitu Trulek Jawa (29,7x42 cm), Jalak Bali (29,7x42 cm), Kakatua Kecil Jambul Kuning (29,7x42 cm), Sikatan Aceh (29,7x42 cm), Raja Udang Kalung Biru (29,7x42 cm ), Cendrawasih Merah (40x60 cm), Rangkong Badak (50x75 cm), Elang Flores (50x60 cm), Celepuk Jawa (29,7x42cm), Betet Ekor-Panjang (29,7x42 cm), Gelatik Jawa (29,7x42 cm) dan Empoloh Janggut (29,7x42 cm).