Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

INTEGRASI MAQASHID SYARIAH DALAM STUDI COMPARATIVE LAW (PERBANDINGAN HUKUM): : MENYUSUN PARADIGMA HUKUM RESPONSIF Munir, Asep; A. Arsyul Munir, Asep
Siyasyatuna | Jurnal Hukum Tata Negara Vol 6 No 1 (2025): Maret, 2025
Publisher : Program Studi Hukum Tata Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70143/siyasatuna.v6i1.506

Abstract

Kajian ini mengeksplorasi hubungan antara maqashid syariah dan comparative law dalam konteks hukum Islam. Penekanan utama adalah pada fiqh prioritas dan perimbangan sebagai alat untuk memahami dan menerapkan hukum syariah dalam berbagai situasi kontemporer. Masalah utama yang diidentifikasi meliputi kesalahpahaman terhadap teks syariah, ketidakmampuan untuk menilai perubahan dalam waktu dan kondisi, serta perbedaan antara cabang dan pokok hukum. Fiqh prioritas dan perimbangan memainkan peran krusial dalam mengatasi tantangan ini dengan membuka ruang pemahaman yang lebih dinamis dan responsif terhadap perubahan sosial. Dalam konteks ini, hukum tidak hanya dilihat sebagai teks statis, tetapi sebagai sistem hukum yang hidup dan terus berkembang. Integrasi maqashid syariah dalam studi comparative law memungkinkan penerapan hukum yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang terus berubah. Kajian ini juga menyoroti kontribusi ilmu perbedaan dalam fiqh Islam, baik dalam bentuk perbedaan antarmazhab maupun dalam konteks hukum praktis. Hasil kajian ini menunjukkan pentingnya memahami maqashid syariah dan fiqh prioritas dalam mengembangkan dan menerapkan comparative law yang lebih efektif dan relevan di dunia Islam. Pendekatan ini memungkinkan hukum untuk beradaptasi dengan realitas baru. Kata Kunci: Maqashid syariah, Yurisprudensi, Hukum komparatif, Evolusi hukum, Kontekstualisasi syariah
IMPLEMENTASI DIVERSI DAN KEADILAN RESTORATIF DALAM PUTUSAN HAKIM: EVALUASI EMPIRIS PENERAPAN UU SPPA DI PENGADILAN NEGERI TASIKMALAYA Hasby Ashidiqi, Muhamad; A. Arsyul Munir, Asep; Munir, Asep
Siyasyatuna | Jurnal Hukum Tata Negara Vol 7 No 2 (2025): September 2025
Publisher : Program Studi Hukum Tata Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70143/siyasatuna.v7i2.548

Abstract

This study aims to conduct a juridical analysis of judges' decisions regarding children in conflict with the law, based on Law Number 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System (SPPA), with a case study of the Tasikmalaya District Court decisions from 2024 to 2025. The study evaluates the extent to which these decisions reflect the principles of SPPA, including restorative justice, child protection rights, and rehabilitative measures. Using a normative juridical method and descriptive qualitative approach, the research finds that although many decisions adhere to SPPA principles, challenges remain in fully implementing child rehabilitation and protection mechanisms. Long-term impact assessments reveal that the court's decisions do not yet comprehensively guarantee the full recovery and reintegration of the children involved.