Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Unlocking The Potential of Lampung Agricultural Waste: Banana Kepok Peel Silage (Musa × Paradisiaca) for Ruminant Nutrition Through an Optimization of Ensiling Time Deviany, Deviany; Yusuf, Reggina Aulia; Raqin, Mohammad Rayhan; Ramadhan, Aditia Fajar; Nugraha, Dea Amanda; Afriliza, Tiara Fitri
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol. 7 No. 2 (2024): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2024.007.02.1

Abstract

This study investigates the optimization of ensiling time for fermenting Kepok/Saba banana peel into silage for ruminant nutrition. Two ensiling durations were compared: T1 with a 7-day ensiling time and T2 with a 14-day ensiling time. The results of the experiment reveal that while T2 demonstrated certain advantages, such as enhanced aroma and texture due to extended fermentation, the physical quality of silage from T1 was comparable, and the proximate analysis indicated no significant difference in nutritional content between T1 and T2. Additionally, T1 silage exhibited a lower crude fiber content compared to T2, suggesting potentially better digestibility and nutrient availability for livestock. These findings emphasize the practicality of choosing T1 to expedite production without compromising physical quality or nutritional integrity. The study underscores the potential of Kepok/Saba banana peel waste to be processed into silage, offering a sustainable solution for utilizing Lampung’s agricultural by-products for ruminant nutrition enhancement.
Perkembangan concentrated solar cells (CSC) untuk meningkatkan efisiensi energi matahari menuju energi bersih dan berkelanjutan Yusuf, Reggina Aulia; Setianingsih, Putri Indah Ayu; Hernawan, Ashilah Diandra; Deviany, Deviany; Yusupandi, Fauzi; Suryanto, Ido; Armanda, Selvy; Yusadetama, Ega Amoret; Corrysha, Jihan Luthfi; Nugraha, Dea Amanda; Afriliza, Tiara Fitri; Alhanif, Misbahudin
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 4 No. 3: September 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v4.i3.2024.195-208

Abstract

Dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, sel surya menjadi salah satu potensi energi terbarukan yang menjanjikan, terutama di wilayah dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi seperti di Indonesia. Berbagai jenis sel surya telah banyak dikembangkan, mulai dari generasi pertama hingga generasi ketiga sebagai era baru dalam perkembangan teknologi sel surya. Concentrated Solar Cell (CSC) memunculkan harapan baru dalam pemanfaatan energi surya. Konsep dasar CSC melibatkan penggunaan lensa atau cermin konsentrator untuk meningkatkan intensitas cahaya matahari yang mencapai sel surya. Dengan memanfaatkan efek fotovoltaik pada material semikonduktor, CSC dapat meningkatkan efisiensi konversi energi matahari menjadi listrik. Mekanisme kerja CSC tidak hanya mengurangi jumlah sel yang diperlukan, tetapi juga memungkinkan desain multi-junction tandem yang lebih efisien, menggunakan bahan dan proses produksi yang umumnya mahal namun menjadi lebih terjangkau melalui penggunaan CSC. Berdasarkan ulasan analisis siklus hidup (LCA) yang dilakukan beberapa peneliti, CSC menunjukkan keunggulan dalam pengurangan material terbatas, seperti germanium (Ge) dan gallium (Ga), yang mendukung keberlanjutan pada skala besar. Keunggulan ini memberikan gambaran lebih luas tentang dampak positif CSC terhadap penurunan ketergantungan pada sumber daya yang langka dan peningkatan keberlanjutan di sektor energi.