Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANCANG BANGUN AKUARIUM BERBASIS INTERNET OF THINGS UNTUK IKAN ARWANA SILVER Utami, Nia Saputri; Kasnalestari, Tria; Sinaga, Martin; Ariyanto, Dede; Salim, Sigit Setiawan
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v5i1.21093

Abstract

Ikan arwana merupakan ikan hias air tawar yang memiliki bentuk tubuh yang unik, serta memiliki warna yang indah sehingga banyak yang menjadikan ikan arwana sebagai ikan hias yang memiliki harga jual yang tinggi. Dikarenakan harga jual yang tinggi, ikan arwana membutuhkan perawatan khusus seperti pemeliharaan pada kualitas airnya. Kualitas air pada ikan arwana ditentukan oleh parameter-parameter seperti suhu, pH, dan tingkat TDS. Dalam rangka mempermudah pengendalian parameter-parameter air tersebut, maka diperlukan sistem yang dapat melakukan fungsi monitoring dan controlling dengan memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things). Penelitian ini membuat akuarium yang dapat mengendalikan parameter-parameter air dan memantaunya melalui aplikasi dengan memanfaatkan jaringan internet. Adapun sensor yang digunakan yaitu sensor DS18B20 untuk mendeteksi suhu air, sensor pH-4502C untuk mendeteksi kadar pH air, dan sensor TDS untuk mendeteksi tingkat kekeruhan air. Implementasi sensor-sensor tersebut pada akuarium menunjukkan fungsi yang optimal dan sesuai. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengujian eror dan akurasi pada sensor DS18B20 yaitu sebesar 09, dan 99,1%. Lalu, hasil pengujian pada sensor pH-4502C menunjukkan eror dan akurasi sebesar 4,52 dan 95,48%. Sedangkan hasil pengujian eror dan akurasi pada sensor TDS diperoleh 1,81 dan 98,19%. Sementara itu, aplikasi yang digunakan untuk monitoring dan manual controlling akuarium juga dapat berfungsi dengan optimal. Hal ini dibuktikan dengan fitur-fitur dapat diakses, dapat menerima dan menampilkan data parameter-parameter air akuarium. Selain itu, delay pengiriman data dari sensor ke aplikasi hanya sebesar 285,7ms dengan provider 1 dan 360,9ms dengan provider 2.    
RANCANG BANGUN AKUARIUM BERBASIS INTERNET OF THINGS UNTUK IKAN ARWANA SILVER Utami, Nia Saputri; Kasnalestari, Tria; Sinaga, Martin; Ariyanto, Dede; Salim, Sigit Setiawan
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v5i1.21268

Abstract

Ikan arwana merupakan ikan hias air tawar yang memiliki bentuk tubuh yang unik, serta memiliki warna yang indah sehingga banyak yang menjadikan ikan arwana sebagai ikan hias yang memiliki harga jual yang tinggi. Dikarenakan harga jual yang tinggi, ikan arwana membutuhkan perawatan khusus seperti pemeliharaan pada kualitas airnya. Kualitas air pada ikan arwana ditentukan oleh parameter-parameter seperti suhu, pH, dan tingkat TDS. Dalam rangka mempermudah pengendalian parameter-parameter air tersebut, maka diperlukan sistem yang dapat melakukan fungsi monitoring dan controlling dengan memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things). Penelitian ini membuat akuarium yang dapat mengendalikan parameter-parameter air dan memantaunya melalui aplikasi dengan memanfaatkan jaringan internet. Adapun sensor yang digunakan yaitu sensor DS18B20 untuk mendeteksi suhu air, sensor pH-4502C untuk mendeteksi kadar pH air, dan sensor TDS untuk mendeteksi tingkat kekeruhan air. Implementasi sensor-sensor tersebut pada akuarium menunjukkan fungsi yang optimal dan sesuai. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengujian eror dan akurasi pada sensor DS18B20 yaitu sebesar 09, dan 99,1%. Lalu, hasil pengujian pada sensor pH-4502C menunjukkan eror dan akurasi sebesar 4,52 dan 95,48%. Sedangkan hasil pengujian eror dan akurasi pada sensor TDS diperoleh 1,81 dan 98,19%. Sementara itu, aplikasi yang digunakan untuk monitoring dan manual controlling akuarium juga dapat berfungsi dengan optimal. Hal ini dibuktikan dengan fitur-fitur dapat diakses, dapat menerima dan menampilkan data parameter-parameter air akuarium. Selain itu, delay pengiriman data dari sensor ke aplikasi hanya sebesar 285,7ms dengan provider 1 dan 360,9ms dengan provider 2.
Pengujian Usability Testing Menggunakan Metode System Usability Scale untuk Menilai Aplikasi SIKUU Utami, Nia Saputri; Suhaimi, Khansa Salsabila; Kasnalestari, Tria; Banurea, George Ray; Robani, M. Imam; Rahmadana, Dani
JTIM : Jurnal Teknologi Informasi dan Multimedia Vol. 7 No. 4 (2025): November
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/jtim.v7i4.738

Abstract

SIKUU or sistem informasi kendali suhu dan lampu is an android based application created with the purpose to monitoring temperature, light density, number of people, and electrical power consumption in a room. SIKUU needs to be tested to determine the level of ease and the purpose of application. Usability testing is the method for testing it. An easy method to use for usability testing is the system usability scale (SUS). SUS Method very popular because of its advantages such as involves end user directly, no special criteria for selecting end user, can be used for fewer respondents but the results are still reliable, the test scale is easy to understand, and the results are effective because it can immediately categorize the application as usable or not. Then, for SIKUU, usability testing was carried out involving 35 respondents from Institute Technology of Sumatera particurally from various study programs. These respondents were introduced to the SIKUU for the first time. The final SUS score is 71,14 which indicates that the acceptability level is in the acceptable category, and adjective rating in the good category. Meanwhile, i terms of the SUS percentile rank, the score falls within category C. In this study, the primary focus of the usability testing was solely on the final score. Therefore, form the users' perspective, SIKUU is considered feasible for use.