Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF AWARENESS LANSIA PENDERIRA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAMBESARI BONDOWOSO Samuji, Samuji; Sri Wahyuni A; Asmuji, Asmuji
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i2.4838

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit progresif yang di tandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk memetabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Hal tersebut dapat di mulai dari diri sendiri atau kesadaran diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan self awarenesslansia penderita diabetes melitus. Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskripsi correlational serta menggunakan pendekatan penelitian cross sectional. Dengan menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan self awareness. Teknik pengambilan sampel purposive sampling sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 responden. Analisa data dilakukan menggunakan uji Spearman Rho. Hasil: Hasil penelitian didapatkan karakteristik responden meliputi usia mayoritas pada lansia usia 60-69 64,6%, perempuan 60%, pendidikan SD 58,5%, Petani/pedagang 66,2%. Uji statistik menghasilkan adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan self awareness lansia penderita diabetes melitus (p value 0,000<0,05). Diskusi: Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat melibatkan keluarga dalam peningkatan kepatuhan pasien dalam menjalani perawatan dan pengobatannya seperti memasukkan dukungan keluarga sebagai suatu upaya promosi kesehatan pada lansia penderita diabetes mellitus. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Self Awareness, Diabetes Melitus ABSTRACT Background: Diabetes mellitus is a progressive disease characterized by the body's inability to metabolize carbohydrates, fats and proteins. This can start from yourself or self-awareness. The aim of this research is to determine the relationship between family support and self-awareness of elderly people with diabetes mellitus. Method: This research method uses a correlational descriptive research design and uses a cross-sectional research approach. By using a family support and self-awareness questionnaire. The sampling technique was purposive sampling so that the sample in this study consisted of 65 respondents. Data analysis was carried out using the Spearman Rho test. Results: The results of the research showed that the characteristics of the respondents included the majority, elderly aged 60-69 64.6%, women 60%, elementary school education 58.5%, farmers/traders 66.2%. Statistical tests showed that there was a relationship between family support and self-awareness of elderly people with diabetes melitus (p value 0.000<0.05). Discussion: It is hoped that health workers can involve families in increasing patient compliance in undergoing care and treatment, such as including family support as a health promotion effort for elderly people with diabetes mellitus.. Keywords :Family Support, Self Awareness, Diabetes Mellitus
HUBUNGAN PENERAPAN PROGRAM PATUH TERHADAP DERAJAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAMBESARI KABUPATEN BONDOWOSO Arif, Sofian; Sri Wahyuni A
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i3.4839

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Program PATUH terdiri dari Periksa kesehatan secara rutin, Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, Tetap diet dengan gizi seimbang, Upayakan aktifitas fisik dengan aman, Hindari asap rokok, alcohol dan zat karsinogenik lannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penerapan program PATUH terhadap derajat hipertensi. Metode: Penelitian menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional menggunakan107 responden dengan sampel yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik purposive sampling. PATUH dinilai menggunakan kuesioner dengan checklist yang disusun oleh peneliti. Derajat hipertensi diukur dari tekanan darah menggunakan tensimeter digital. Uji statistic menggunakan Uji Spearman Rho. Hasil : Hasil penelitian didapatkan karakteristik responden meliputi usia mayoritas pada lansia usia 60 tahun keatas 86%, perempuan 56,1%, pendidikan SD 71%, Petani/pedagang 79,4%. Uji statistik menghasilkan adanya hubungan antara penerapan program PATUH dengan derajat hipertensi (p value 0,000<0,05). Diskusi: PATUH mempunyai peranan yang signifikan dalam mengontrol hipertensi. Dengan demikian penting bagi tenaga kesehatan untuk menggunakan penerapan program PATUH kepada penderita hipertensi terhadap permasalahan lebih lanjut. Kata Kunci : Program PATUH, Derajad Hipertensi, Lansia ABSTRACT Background: The PATUH program consists of regular health checks, treating illnesses with appropriate and regular treatment, sticking to a diet with balanced nutrition, trying to do physical activity safely, avoiding cigarette smoke, alcohol and other carcinogenic substances. The aim of this research was to determine the relationship between the implementation of the PATUH program and the degree of hypertension. Method: The research used a descriptive correlation design with 107 respondents with samples taken based on inclusion criteria using a purposive sampling technique. PATUH was assessed using a questionnaire with a checklist compiled by the researcher. The degree of hypertension is measured from blood pressure using a digital blood pressure monitor. Statistical tests use the Spearman Rho Test. Results: The research results showed that the characteristics of the respondents included the majority age of 86% elderly aged 60 years and over, 56.1% women, 71% elementary school education, 79.4% farmers/traders. Statistical tests resulted in a relationship between the implementation of the PATUH program and the degree of hypertension (p value 0.000 <0.05). Discussion: PATUH program has a significant role in controlling hypertension. Thus, it is important for health workers to use the PATUH program for hypertension sufferers for further problems. Keywords: PATUH Program, Degree of Hypertension, Elderly
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERAPI PENCEGAHAN TUBERKULOSIS (TPT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMBULU Henny Murgianita; Sri Wahyuni A; Asmuji, Asmuji
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 8 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v8i5.6427

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan yang menjadi tantangan secara global, khususnya Indonesia. Data tahun 2020 juga menunjukkan terdapat kabupaten/kota tersebut menunjukkan jumlah kasus yang tinggi, yaitu Kota Surabaya dengan 4.151 kasus, Kabupaten Jember 3.047 kasus dan Kabupaten Sidoarjo 2.520 kasus. Dalam penanggulangan kasus tersebut, program Terapi Pencegahan Tuberkulosis merupakan salah satu program untuk mengendalikan tuberkulosis. Dalam pelaksanaannya sasaran Terapi Pencegahan Tuberkulosis untuk semua kontak serumah yang berusia 5 tahun keatas dengan target capaian TPT sebanyak 68% untuk penurunan insiden tuberkulosis. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan keluarga dengan kepatuhan minum obat terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) di Wilayah Kerja Puskesmas Ambulu Jember. Metode Penelitian: Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskripsi correlation serta menggunakan pendekatan Cross Sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner tingkat pengetahuan dan lembar observasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Slovin sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 responden. Analisa data dilakukan menggunakan uji Spearman Rho. Hasil: Hasil uji bivariat membuktikan ada hubungan antara tingkat pengetahuan keluarga dengan kepatuhan minum obat terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) di Wilayah Kerja Puskesmas Ambulu Jember, dengan hasil Spearman Rho dengan probabilitas (p) sebesar 0,001. Nilai p < 0,50 menunjukkan bahwa korelasi signifikan. Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan keluarga dengan kepatuhan minum obat terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) di Wilayah Kerja Puskesmas Ambulu Jember. Diskusi: Diharapkan petugas kesehatan untuk lebih memberikan penyuluhan dan konseling tentang terapi pencegahan tuberkulosis, agar proses pencegahan tuberkulosis ini bisa berhasil secara maksimal.