Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN BULLYING DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA DI MTS NURUL IMAN KELAS 8 KABUPATEN TANGERANG Muhammad Syahrul Karim; Cicicrosnita J.Idu; Jaenudin Saputra
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i5.5286

Abstract

Latar Belakang: Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antar orang perorangan, antara kelompok kelompok manusia atau orang perorangan dengan kelompok manusia. Adanya interaksi sosial yang baik antara teman sebaya dan guru dapat menimalisir terjadinya bullying di sekolah, karena interaksi sosial dapat meninkatkan kualitas dan kuantitas tingkah laku pada individu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Bullying Dengan Kemampuan Interaksi Sosial pada Remaja di Mts Nurul Iman kelas 8 Kabupaten Tangerang. Metode penelitian: ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional study. Penelitian ini telah dilakukan di Mts Nurul Iman Kabupaten Tangerang pada tanggal 15 juni 2024. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 121 responden pengumpulan data menggunakan kuesioner bullying dan interaksi sosial. Hasil penelitian: Penelitian ini diperoleh dengan menggunakan uji Spearman’s Rho didapatkan hubungan yang signifikan antara bullying dengan interaksi sosial dengan nilai p-value 0,000 < 0,05, pada nilai korelasi koefisien sebesar 0,426. Siswa dengan perilaku bullying sedang sebanyak 62 siswa (51,2%) dan siswa dengan kemampuan interaksi sosial cukup sebanyak 72 siswa (59,5%). Kesimpulan: Hubungan Bullying Dengan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Remaja di MTS Nurul Iman Kabupaten tangerang mempunyai keeratan hubungan dua variabel yaitu sedang dengan arah hubungan positif yaitu searah artinya semakin tinggi nilai bullying maka interaksi sosial semakin kurang atau jika variabel bullying tinggi maka interaksi sosial juga akan kurang.