Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Case study: implementation of health education in RSU Kabupaten Tangerang as a result of Problem Solving for Better Health (PSBH) in 2018 Tatiana Siregar; Misparsih Misparsih; Jaenudin Saputra
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v2i2.1222

Abstract

Health education is an activity that is often carried out by health workers, especially nurses. The process of implementing health education needs to be understood by nurses both in terms of knowledge, attitudes and psychomotor. The case study conducted at Tangerang Regency General Hospital aims to explore the extent of the role of nurses in carrying out health education to patients in the context of health promotion in Tangerang District General Hospital. This case study was carried out by observing 66 nurses in 5 inpatient rooms at the Tangerang District General Hospital in the period October to December 2018. The researchers conducted field analysis using the Problem Solving for Better Health (PSBH) technique. The results of the PSBH found that nurses were not optimal in carrying out health education to patients. So researchers have disseminated health education to nurses. There is a need for directing efforts from managers to implement health education in hospitals on an ongoing basis according to the concepts that have been conveyed in dissemination, and it is expected that the Hospital Health Promotion institution will run in order to manage trained nurse educators.Keywords: Health education, Knowledge, Attitude, Psychomotor, Nurse
GAMBARAN FUNGSI MANAJEMEN PENGARAHAN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM MENERAPKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG ANGGREK A RSU KAB TANGERANG Zamilah, Wardatul; Jaenudin Saputra
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i1.4982

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Manajemen keperawatan merupakan suatu proses menyelesaikan suatu pekerjaan melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, proses keperawatan secara singkat diartikan sebagai proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan: Untuk mengetahui lebih dalam Gambaran Fungsi Manajemen Pengarahan Kepala Ruangan Dengan Kinerja Perawat Dalam Menerapakan Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Anggrek A Rsu Kab Tangerang. Metode Penelitian: Penelitian ini dengan pendekatan studi kasus, pengumpulan data ini dilakukan proses wawancara. Hasil: Pengimplentasian dengan melalui wawancara kepada kepala ruangan didapatkan bahwa kepala ruangan telah melakukan manajemen fungsi pengarahan kepada tim keperawatan dan selalu memberikan motivasi kepada tim keperawatan dalam meningkatkan pengetahuan keterampilan dan sikap. Kesimpulan: Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 08 Juli 2024 kepada kepala ruang bagaimana cara pengarahan kepala ruang kepada tim keperawatan, bahwa fugsi manajemen pengarahan di Ruang Anggrek A sudah dilakukan dengan baik oleh kepala ruangan Kata kunci: Kepala Ruang, Manajemen Fungsi Pengarahan ABSTRACK Introducion: Nursing management is a process of completing work through planning, organizing, directing and supervising, the nursing process is briefly defined as the process of implementing nursing services through the efforts of nursing staff to achieve predetermined goals. Purpose: To find out more about the description of the direction management function of the head of the room and the performance of nurses in implementing nursing care in the Anggrek A Inpatient Room, Tangerang District Hospital. Research Methods : Research uses a case study approach, data collection is carried out through an interview proces. Results: The results of implementation through interviews with the head of the room showed that the head of the room had carried out the management function of directing the nursing team and always providing motivation to the nursing team in improving knowledge, skills and attitudes. Conclusion: Based on the results of interviews conducted on 08 July 2024 with the head of the room on how the head of the room directed the nursing team, the direction management function in Anggrek Room A had been carried out well by the head of the room. Keywords: Head of Space, Management Direction Function
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT DI RUANG ANGGREK A RSUD KABUPATEN TANGERANG Mohamad Yusup Ardawilly; Jaenudin Saputra; Uang Musaeri
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i3.5051

Abstract

Pendahuluan: Ketika seorang perawat memiliki keyakinan yang tinggi akan kemampuannya dalam memberikan pelayanan kesehatan, maka apapun kesulitan dan masalah yang dihadapi selama melakukanpelayanan kesehatan akan dapat diselesaikan dengan baik. Keyakinan diri yang dimiliki oleh individu terhadap kemampuannya dalam melaksanakan tugas untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan: Untukmengetahui hubungan beban kerja dengan burnout diruang Anggrek A RSUD Kabupaten Tangerang. Desain Penelitian: Penelitian ini menggunakan descriptive kuantitatif dengan teknik pengambilan samplingyaitu Total Sampling yang berjumlah 14 responden. AnalisaData: Pada penelitian ini menggunakan analisaunivariat dan bivariate. Hasil: Beban kerja yang sedang sebanyak 6 orang (42,9%). Sedangkan burnout yang tinggi sebanyak 6 orang (42,9%). Terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan burnout pada perawat yaitu 0,001(<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan burnout.
HUBUNGAN BULLYING DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA DI MTS NURUL IMAN KELAS 8 KABUPATEN TANGERANG Muhammad Syahrul Karim; Cicicrosnita J.Idu; Jaenudin Saputra
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i5.5286

Abstract

Latar Belakang: Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antar orang perorangan, antara kelompok kelompok manusia atau orang perorangan dengan kelompok manusia. Adanya interaksi sosial yang baik antara teman sebaya dan guru dapat menimalisir terjadinya bullying di sekolah, karena interaksi sosial dapat meninkatkan kualitas dan kuantitas tingkah laku pada individu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Bullying Dengan Kemampuan Interaksi Sosial pada Remaja di Mts Nurul Iman kelas 8 Kabupaten Tangerang. Metode penelitian: ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional study. Penelitian ini telah dilakukan di Mts Nurul Iman Kabupaten Tangerang pada tanggal 15 juni 2024. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 121 responden pengumpulan data menggunakan kuesioner bullying dan interaksi sosial. Hasil penelitian: Penelitian ini diperoleh dengan menggunakan uji Spearman’s Rho didapatkan hubungan yang signifikan antara bullying dengan interaksi sosial dengan nilai p-value 0,000 < 0,05, pada nilai korelasi koefisien sebesar 0,426. Siswa dengan perilaku bullying sedang sebanyak 62 siswa (51,2%) dan siswa dengan kemampuan interaksi sosial cukup sebanyak 72 siswa (59,5%). Kesimpulan: Hubungan Bullying Dengan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Remaja di MTS Nurul Iman Kabupaten tangerang mempunyai keeratan hubungan dua variabel yaitu sedang dengan arah hubungan positif yaitu searah artinya semakin tinggi nilai bullying maka interaksi sosial semakin kurang atau jika variabel bullying tinggi maka interaksi sosial juga akan kurang.
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KABUPATEN TANGERANG Muhammad Miftahul Ilmi; Jaenudin Saputra; Cicirosnita J. Idu
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v7i1.5362

Abstract

Latar Belakang: Mutu pelayanan keperawatan dan kepuasan pasien menjadi tolok ukur utama layanan kesehatan di rumah sakit. RSUD Kabupaten Tangerang menghadapi tantangan menjaga standar pelayanan optimal di tengah meningkatnya kunjungan pasien. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Kabupaten Tangerang. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel dipilih melalui metode purposive sampling, dengan jumlah responden sebanyak 107 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil Penelitian: Mayoritas responden (77,6%) menilai mutu pelayanan keperawatan di RSUD Kabupaten Tangerang berada pada kategori tinggi. Selain itu, sebagian besar responden (60,7%) melaporkan tingkat kepuasan pasien rawat inap yang tinggi. Temuan ini mengindikasikan persepsi yang umumnya positif terhadap kualitas layanan keperawatan dan tingkat kepuasan yang baik di kalangan pasien rawat inap RSUD Kabupaten Tangerang. Analisis chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara mutu pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien (p-value = 0,000). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara mutu pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di RSUD Kabupaten Tangerang.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS SUKAWALI Muhammad Aditia; Jaenudin Saputra; Cicirosnita J.Idu
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v7i3.5529

Abstract

Latar belakang : Tuberkolosis paru adalah jenis penyakit menular yang cenderung meningkat jumlah kasusnyadi seluruh dunia setiap tahun. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan kebiasaan merokokdengan kejadian tuberkulosis paru. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif denganpengambilan sampel pada penelitian ini dengan cara total sampling. jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh dari populasi yang diambil, sebanyak 95 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik purposive sampling Hasil :Berdasarkan analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square bahwa p-value 0,001 ≤ 0,05. Kesimpulan : Hasil menunjukan nilai signifikasi dari Hubungan Pengetahuan Dan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas Sukawali dengan nilai p-value=0,001 (≤0,05) maka H1 diterima yang artinyaterdapat Hubungan Pengetahuan Dan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas Sukawali. Saran : Diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi pengetahuan dan pengembangan ilmukeperawatan terutama dalam Pengetahuan Dan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru.
Hubungan Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Di SMAN 11 Kabupaten Tangerang Luisa Putri Syawalia; Jaenudin Saputra; Cicirosnita Jayadi Idu
Jurnal Dunia Ilmu Kesehatan (JURDIKES) Vol. 2 No. 2 (2024): JURDIKES - DESEMBER
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jurdikes.v2i2.551

Abstract

Pendahuluan: Siklus menstruasi merupakan salah satu aspek penting dalam reproduksi wanita dan mempengaruhi beberapa proses dalam sistem reproduksi. Faktor yang menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, diantaranya stres, gangguan hormonal, tiroid dan hormon berlebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Di SMAN 11 Kabupaten Tangerang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 160 responden yang dipilih dengan teknik Accidental sampling. Analisis Data: Menggunakan uji Chi-Square. Hasil Penelitian: menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi (p = 0,001). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa tingkat stres berhubungan dengan siklus menstruasi pada remaja putri. Diperlukan upaya edukasi dan promosi kesehatan untuk mendorong remaja mengelola stres secara efektif, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya gangguan siklus menstruasi.
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Stres Pada Mahasiswa S1 Keperawatan Di Universitas Yatsi Madani Laelatul Istianah; Jaenudin Saputra; Cicirosnita Jayadi. Idu
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 9 (2025): Menulis - September
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i9.642

Abstract

Pendahuluan: Stres adalah reaksi fisik dan psikologis ketika seseorangmenghadapi tuntutan atau tekanan yang melebihi kemampuannya.Mahasuswa, Khususnya dipendidikan tinggi, sering mengalami stres akibat beban akademikdan non-akademik. Dukungan keluarga berperan penting dalam membantumengatasi stres melalui bantuan emosional, motivasi, dan dukungan keluarga dengan tingkat stres pada mahasiswa S1 Keperawatan di Universitas Yatsi Madani. Metode: menggunakan cross sectional. Desain penelitian kuantiatif. Populasi adalah 275 mahasiswa semester 6, dengan 192 responden dipilih melalui propotional stratified random sampling. Instrumen menggunakan kuesioner dukungan keluarga (10 pertanyaan “ya/tidak”) dan DASS-42 yang dimodifikasi. Hasil Penelitian: menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara Hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat stres (p = 0,041), Kesimpulan: Semakin baik dukungan keluarga, semakin rendah tingkat stres. Namun sebagian kecil mahasiswa tetaap mengalami stres meskipun dukungan keluarganyabaik, sehingga faktor lain seperti manajemen waktu, dukungan teman sebaya, dan kondisi pskiologis juga berpengaruh.
Hubungan Kualitas Tidur Dengan Konsentrasi Belajar Pada Siswa Dan Siswi Di SMAN 11 Kabupaten Tangerang Jumrotul Azzahra; Jaenudin Saputra; Cicirosnita J. Idu
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 9 (2025): Menulis - September
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i9.649

Abstract

Pengantar: Kualitas tidur sangat penting untuk perkembangan kognitif dan efektif pada remaja. Kualitas tidur dapat di lakukan apabila seseorang mampu mengetahui kualitas tidur nya, kualitas tidur juga dapat dilihat dari jam tidur mereka yaitu 8 sampai 9 jam permalam dalam waktu kurang dari 15 menit. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan Kualitas tidur dengan konsentrasi belajar pada siswa dan siswi di SMAN 11 Kabupaten Tangerang. Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif, menggunakan rancangan penelitian korelasional (cross sectional) tujuannya untuk memahami hubungan variabel yang di teliti antara dua variabel atau lebih.sampel sebanyak 139 responden di pilih dengan teknik random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-Square. Hasil dan Kesimpulan: Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan dua variabel mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 dapat disimIpulkan bahwa ada hubungan antara kualitas tidur dengan konsentrasi belajar pada siswa-siswi di SMAN 11 Kabupaten Tangerang. Hubungan kualitas tidur signifikan dengan konsentrasi belajar pada siswa dan siswi di SMAN 11 kabupaten Tangerang.
Hubungan Harga Diri Dengan Pemeliharaan Kesehatan Reproduksi Pada Santri Putri Awaliyah Rahmadani; Dian Perwita F; Jaenudin Saputra
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): GJIK - AGUSTUS s/d JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v2i2.823

Abstract

Latar belakang: Kesehatan reproduksi pada remaja diartikan sebagai kondisi sehat secara sistem, fungsi dan proses reproduksi yang termasuk didalamnya kesehatan mental, sosial dan juga kultural. Permasalahan kesehatan reproduksi yang sering muncul pada remaja, antara lain kehamilan remaja dengan segala akibatnya, penyakit menular seksual dan aborsi. Masalah kesehatan reproduksi (kespro) remaja timbul karna kurangnya pengetahuan kesehatan, kepedulian orang tua, masyarakat dan pemerintah terhadap kesehatan reproduksi remaja belum optimal. Tujuan: Mengetahui hubungan harga diri dengan pemeliharaan kesehatan reproduksi pada santri putri kelas III SMP di pondok pesantren daarul muttaqien II. Metode: penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional study, serta analisis statistik Uji Rank Spearman Correlation. Teknik yang digunakkkan untuk mengambil sampel adalah probability sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukan distribusi frekuensi kategori baik sebanyak (31%), kategori cukup (36%), dan kategori kurang sebanyak (33%). Dalam Uji Rank Spearman Correlation didapatkan hasil tersebut menunjukan nilai P value sebesar 0,002 (P < 0,05).