Stunting merupakan masalah gizi kronis yang masih menjadi salah satu tantangan utama di Indonesia. Kondisi ini disebabkan oleh asupan gizi yang tidak memadai selama periode pertumbuhan anak. Untuk membantu mengatasi masalah ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif berkolaborasi dengan posyandu di Desa Karangrejo dalam mengembangkan inovasi berupa produk puding daun kelor. Daun kelor, yang dikenal kaya akan nutrisi, terutama protein, kalsium, zat besi, dan vitamin A, dipilih sebagai bahan utama untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak yang berisiko mengalami stunting. Puding daun kelor ini tidak hanya mudah diterima oleh anak-anak karena rasanya yang lezat, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Program ini diimplementasikan melalui pendekatan partisipatif dengan melibatkan kader posyandu Desa Karangrejo dalam mensosialisasikan manfaat dan pentingnya perbaikan gizi untuk mencegah stunting pada anak. Hasil awal menunjukkan bahwa inovasi ini diterima dengan baik oleh kader posyandu dan warga Desa Karangrejo yang berpotensi menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah stunting. Jurnal ini bertujuan untuk menggambarkan peran penting mahasiswa KKN dalam menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan gizi masyarakat pedesaan dalam upaya mencegah stunting. Kata kunci: Stunting, Puding Daun Kelor, Sosialisasi Stunting is a chronic nutritional problem that is still one of the main challenges in Indonesia. This condition is caused by a lack of nutritional intake during the child's growth period. To help overcome this problem, Kuliah Kerja Nyata (KKN) students collaborated with the posyandu in Karangrejo Village to develop an innovation in the form of a Moringa leaf pudding product. Moringa leaves, which are known to be rich in nutrients, especially protein, calcium, iron and vitamin A, were chosen as the main ingredient to increase the nutritional intake of children at risk of stunting. Apart from being easily accepted by children because it tastes delicious, Moringa leaf pudding also provides significant health benefits. This program is implemented through a participatory approach by involving Karangrejo Village posyandu cadres in socializing the benefits and importance of improving nutrition to prevent stunting in children. Initial results show that this innovation was well received by posyandu cadres and residents of Karangrejo Village and has the potential to be a long-term solution to overcome the stunting problem. This journal aims to describe the important role of KKN students in creating innovative and sustainable solutions to improve the nutritional welfare of rural communities in efforts to prevent stunting. Keywords: Stunting, Moringa leaf pudding, Socializing