Teknik penangkapan ikan di malam hari dengan bantuan cahaya buatan atau dinamakan light fishing telah lama diterapkan oleh para nelayan di seluruh dunia. Nelayan skala besar menggunakan lampu-lampu listrik yang dicatu oleh mesin genset, sedangkan nelayan skala kecil pada umumnya menggunakan lampu minyak tanah. Kebijakan pemerintah membatasi penggunaan minyak tanah dan menggantikannya dengan penggunaan bahan bakar gas telah menyebabkan minyak tanah menjadi komoditi yang langka di pasaran. Kondisi ini telah berpengaruh buruk terhadap kelangsungan usaha nelayan kecil. Suatu solusi yang dapat diandalkan untuk menyokong light fishing adalah mendayagunakan energi surya. Artikel ini melaporkan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Kabupaten Siak, Propinsi Riau, yaitu pengadaan dan pemasangan perangkat lampu LED bertenaga baterai akumulator pada perahu nelayan, dan pengadaan alat pengisi muatan baterai akumulator berbasis tenaga surya (solar battery charger). Panel surya dan battery charger dipasang pada suatu konstruksi yang dapat dipindah-pindah sehingga dinamakan movable solar battery charger (MSBC). Pada siang hari, muatan baterai diisi oleh MSBC, dan pada malam hari, baterai tersebut digunakan mencatu lampu LED untuk light fishing. Sistem yang dihibahkan kepada nelayan yang menjadi pihak mitra terdiri atas satu unit panel surya 50-Wp yang terpasang pada konstruksi yang bersifat dapat dipindah-pindah (movable), satu unit battery charger, dan satu unit baterai akumulator jenis valve regulated lead acid 12-volt, 12-Ah.