Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN SENSE OF HUMOR DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA MASA DEWASA AWAL Jefry Amando; Sulistiasih, Sulistiasih
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 4 No. 1 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v4i1.4467

Abstract

Masa awal dewasa merupakan tahapan perkembangan yang penting yang ditandai dengan transisi dan tantangan signifikan, terutama dalam mencapai kesejahteraan psikologis. Sense of humor telah diakui sebagai faktor potensial yang memengaruhi kesejahteraan psikologis selama fase ini, namun studi dalam konteks ini, khususnya di Bekasi Utara, Indonesia, masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara sense of humor dan kesejahteraan psikologis di kalangan dewasa muda di Bekasi Utara, Indonesia. Desain penelitian korelasional kuantitatif digunakan, melibatkan 129 dewasa muda (69 pria, 60 wanita) yang tinggal di Bekasi Utara. Skala Sense of humor dan skala Kesejahteraan Psikologis digunakan untuk mengumpulkan data. Analisis data meliputi statistik deskriptif, analisis korelasi, dan uji signifikansi untuk menguji hubungan antar variabel. Temuan menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara sense of humor dan kesejahteraan psikologis (r = 0,514, p < 0,01). Peserta melaporkan skor kesejahteraan psikologis yang lebih tinggi ketika mereka memiliki sense of humor yang lebih besar. Perbedaan dalam kesejahteraan psikologis antara gender dan area tempat tinggal juga ditemukan, menunjukkan dampak yang bervariasi dari sense of humor terhadap kesejahteraan berdasarkan faktor demografis. Sense of humor memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis di kalangan dewasa muda di Bekasi Utara. Temuan ini menegaskan pentingnya memupuk humor sebagai mekanisme pemecahan masalah dan alat sosial untuk meningkatkan kesehatan mental selama tahun-tahun awal dewasa. Intervensi di masa depan dapat berfokus pada meningkatkan keterampilan terkait humor untuk meningkatkan hasil kesejahteraan secara keseluruhan pada demografi ini.