Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH MORAL DISENGAGEMENT TERHADAP AGGRESSIVE DRIVING PADA CLUB MOTOR DI BEKASI Flie Nathalia Randy; Erik Saut H. Hutahaean
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 5 No. 2 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v5i2.4974

Abstract

Perilaku buruk pada lalu lintas merupakan fenomena yang terjadi di kota-kota besar di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, salah satunya perilaku mengemudi ugal-ugalan paling banyak dilakukan oleh pengemudi sepeda motor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh moral disengagement terhadap aggressive driving pada club motor di Bekasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Responden dalam penelitian ini adalah 112 responden berdasarkan purpose sampling dengan kriteria: 1) responden yaitu laki-laki dan perempuan, 2) pengendara yang memiliki club motor, 3) berdomisili di Bekasi. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil uji hipotesis antara variabel moral disengagement dan aggressive driving menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.794 dengan taraf signifikansi (p) sebesar < .001. Nilai koefisien korelasi sebesar 0.794 yang berarti korelasi antara Aggressive Driving dengan Moral Disengagement dapat dikatakan kuat. Dapat disimpulkan, hasil ini menunjukkan bahwa adanya hubungan positif yang signifikan antara moral disengagement dan aggressive driving. Ini berarti bahwa peningkatan tingkat moral disengagement sejalan dengan peningkatan perilaku mengemudi agresif. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa moral disengagement memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap aggressive driving, dengan kontribusi sebesar 72,2%. Ini menegaskan bahwa moral disengagement adalah prediktor kuat untuk perilaku mengemudi agresif.Kata Kunci: Work-life balance, Gender