Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PROKRASTINASI, INTIMASI PERTEMANAN, DAN MANAJEMEN WAKTU TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA TINGKAT AKHIR UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA Aini, Azizah Nur; Sobakh, Nurus; Nurhayati, Dies
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 6 No. 1 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v6i1.5744

Abstract

Berdasaran hasil observasi yang dilakukan, ditemukan beberapa mahasiswa tingkat akhir Universitas PGRI Wiranegara memiliki hambatan dalam mencapai kinerja akademik yang maksimal. Salah satunya berasal dari faktor prokrastinasi atau perilaku menunda pada kegiatan akademik akibat dari rasa jenuh yang dialami. Di sisi lain, intimasi pertemanan dapat memberi dukungan sosial untuk meningkatkan kinerja akademik mahasiswa selagi intensitasnya tidak berlebihan. Selain itu, masih terdapat mahasiswa yang kesulitan mengatur prioritas dalam mengalokasikan waktu yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh prokrastinasi, intimasi pertemanan, dan manajemen waktu terhadap kinerja akademik mahasiswa tingkat akhir Universitas PGRI Wiranegara. Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif kausal dengan analisis regresi berganda. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 79 mahasiswa tingkat akhir Universitas PGRI Wiranegara. Teknik pengambilan data menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil yang didapat pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh prokrastinasi, intimasi pertemanan, dan manajemen waktu terhadap kinerja akademik baik secara parsial maupun simultan. Ditunjukkan melalui hasil analisis regresi berganda Sig = 0,007 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan oleh prokrastinasi, intimasi pertemanan, dan manajemen waktu terhadap kinerja akademik mahasiswa tingkat akhir Universitas PGRI Wiranegara. Kata Kunci: Prokrastinasi, Intimasi Pertemanan, Mananjemen Waktu, Kinerja Akademik Based on the results of the observations made, it was found that several final year students of PGRI Wiranegara University had obstacles in achieving maximum academic performance. One of them comes from the procrastination factor or the behavior of delaying academic activities as a result of the feeling of boredom experienced. On the other hand, friendship intimacy can provide social support to improve students' academic performance while the intensity is not excessive. In addition, there are still students who have difficulty setting priorities in allocating the time they have. This study aims to find out whether there is an influence of procrastination, friendship intimacy, and time management on the academic performance of final year students of PGRI Wiranegara University. The type of research uses a causal quantitative method with multiple regression analysis. The sample used in this study was 79 final year students of PGRI Wiranegara University. The data collection technique uses a research instrument in the form of a quesionnaire. The results obtained in this study show that there is an influence of procrastination, friendship intimacy, and time management on academic performance both partially and simultaneously. It is shown through the results of multiple regression analysis Sig = 0.007 < 0.05. Therefore, it can be concluded that there is a significant influence by procrastination, friendship intimacy, and time management on the academic performance of final year students of PGRI Wiranegara University. Keywords: Procrastination, Friendship Intimacy, Time Management, Academic Performance
Indikator Bullying atas Tokoh Angel dalam Film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Findo Purwono Hw (Kajian Struktural) Aini, Azizah Nur; Thohir, Mudjahirin
Wicara: Jurnal Sastra, Bahasa, dan Budaya Vol 2, No 1: April 2023
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/wjsbb.2023.17843

Abstract

Bullying adalah sebuah realitas sosial yang sering terjadi di masyarakat Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji unsur naratif film dan indikator bullying pada tokoh Angel dalam film Ayah, Mengapa Aku Berbeda?. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural yaitu teori unsur naratif film Himawan Pratista. Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan simak catat dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? menggunakan plot lurus dengan peristiwa yang kronologis dan berurutan. Kedua tokoh utama dalam film ini memiliki perbedaan dalam hal fisik dan juga sifat atau karakternya. Urutan waktu dalam film menggunakan pola linier di mana setiap loncatan waktu yang ada dalam film berurutan dan tidak memiliki interupsi waktu yang signifikan di antara loncatan waktu yang ada. Elemen ruang yang sering muncul dalam film ini yaitu pada latar sekolah SMP dan SMA. Konflik yang ada dalam film ini adalah konflik internal atau konflik batin tokoh Angel. Bullying yang dialami Angel yaitu dalam bentuk verbal, fisik, dan relasional. Bullying verbal ditunjukkan dengan merendahkan, mengejek, menghina, mengancam, dan menyumpahi. Bullying fisik ditunjukkan dengan memuntahkan makanan di badan, mendorong, menjambak rambut, meremas wajah, menjepitkan tangan, membenturkan kepala, dan mencoret-coret wajah. Bullying relasional ditunjukkan dengan memelototi.
Menjaga Harmoni Alam dan Budaya Kearifan Lokal dalam Tradisi Sesaji Rewanda Kecamatan Gunungpati Aini, Azizah Nur
CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics) Vol 9, No 2 (2023): CaLLs, December 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/calls.v9i2.7808

Abstract

Suatu kebudayaan lahir karena adanya dorongan dari pikiran manusia untuk menciptakan sesuatu hal yang kemudian melahirkan kebudayaan itu di suatu daerah yang mereka tinggali. Kebudayaan dan manusia adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Manusia yang menyelaraskan dirinya dengan sosial dan budaya menjadi sebuah masyarakat. Kebudayaan tidak mungkin ada jika tidak ada masyarakat dan masyarakat tidak mungkin tidak menghasilkan suatu kebudayaan. Penetapan Desa Kandri sebagai Desa Wisata mengharuskan masyarakat untuk terus bergerak dan berproses dalam menyikapi perubahan karena tidak mungkin hanya bergantung pada pemerintah saja. Salah satu upacara ritual untuk konsumsi wisata yang ada di desa Kandri adalah Sesaji Rewanda yang telah dilestarikan secara turun temurun dan masih ada hingga sekarang. Sesaji Rewanda sendiri dilaksanakan setiap tahun pada tujuh hari setelah lebaran, sebelumya tradisi ini dilaksanakan pada 1 Syawal atau pada hari ketiga Hari Raya Idul Fitri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Menggambarkan secara sistematis, factual, dan akurat tentang bagaimana latar belakang sesaji rewanda, peoses pelaksanaan, manfaat dan fungsi yang diperoleh, serta bagaimana cara melestarikan agar tradisi itu tetap terjaga.