Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MAKNA SIMBOLIK TRADISI PERKAWINAN ADAT (Studi Pada Suku Pamona Kabupaten Luwu Timur) Chatrine Veronika L; Abdul Malik Iskandar; Siti Nurul Haliza
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i3.893

Abstract

Makna simbolik perkawinan adat pada Suku Pamona Kabupaten Luwu Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori Herbert Blumer. Hasil penelitian dapat disimpulkan atas penemuan data dan hasil analisis data yang dimana masyarakat Pamona bertindak berdasarkan makna yang terkandung dalam simbol yang ada dalam perkawinan adat Pamona. Dalam hal ini masyarakat suku Pamona melakukan sesuatu bagaimana menginterprestasikan sesuatu dan terdapat makna akibat interaksi sosial yang dilakukan sehingga mempengaruhi makna, maupun fungsi dari simbol yang berkembang di masyarakat Pamona. Pertama masyarakat suku Pamona bertindak berdasarkan makna yang terkandung dalam simbol yang ada dalam perkawinan adat Pamona. Kedua perubahan mengenai perilaku masyarakat suku Pamona merupakan konduktif atas respon masyarakat terhadap tindakan yang dilakukan. Ketiga simbol adat Pamona masih diberlakukan sampai saat ini karena adat istiadat sudah dari turun temurun dan tidak bisa dilupakan dan dipertahankan hingga saat ini agar masyarakat Pamona dapat menghargai adat mereka sendiri.
DESENTRALISASI PENDIDIKAN DAN PEMBIAYAAN: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENJAMIN AKSES DAN KUALITAS PENDIDIKAN Alimuddin; Siti Nurul Haliza; Moch. Noer Alim
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 2 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Februari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i2.1603

Abstract

Desentralisasi pendidikan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan melalui pelimpahan kewenangan kepada pemerintah daerah. Namun, dalam implementasinya, berbagai tantangan muncul terkait pengelolaan pembiayaan pendidikan yang efektif dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pemerintah daerah dalam menjamin akses dan kualitas pendidikan di era desentralisasi, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan pembiayaan pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di beberapa daerah yang telah menerapkan desentralisasi pendidikan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan, observasi, serta analisis dokumen kebijakan pendidikan daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam perencanaan dan pengalokasian anggaran pendidikan, namun masih menghadapi kendala dalam hal kapasitas sumber daya manusia, keterbatasan anggaran, serta koordinasi antar instansi. Meskipun terdapat berbagai inisiatif untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui kebijakan berbasis kebutuhan lokal, masih diperlukan penguatan mekanisme pengawasan dan transparansi dalam pengelolaan dana pendidikan. Kontribusi penelitian ini terletak pada pemberian rekomendasi kebijakan yang berfokus pada peningkatan efektivitas peran pemerintah daerah dalam pembiayaan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa desentralisasi pendidikan dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan apabila didukung oleh regulasi yang jelas, alokasi anggaran yang memadai, serta kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat.