Hal mendasar dalam mengelola lembaga pendidikan islam, terutama Pondok Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan formal maupun non formal ialah gaya kepemimpinannya, hal tersebut merupakan langkah awal yang harus dimiliki oleh setiap pengelola dengan asumsi, satu kata, satu bahasa, dan satu tujuan, sesuai dengan visi dan misi yang di susun dalam yayasan. Berdasarkan penomena tersebut, tujuan penelitian adalah untuk mempelajari serta mengetahui pentingnya gaya kepemimpinan yang digunakan dalam mengelola lembaga Pendidikan Islam terutama Pondok Pesantren. Sehingga melalui gaya kepemimpinan yang diterapkan mampu merubah serta mengembangkan lembaganya menuju arah berkemajuan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan studi literature atau kepustakaan. Peneliti setidaknya mendapatkan 3 kesimpulan yaitu 1). Kepemimpinan transformasional mempunyai atribut dan kualitas yang tidak sama dengan otoritas lainnya, sehingga administrasi inovasi dipandang siap untuk turut menggerakkan suatu organisasi. 2). Kepemimpinan transformasional adalah metode kepemimpinan yang berfokus pada usaha untuk mengubah kesadaran, memotivasi, dan menginspirasi anggota organisasi agar mereka memberikan upaya ekstra demi mencapai tujuan bersama, sehingga para bawahan merasa didorong tanpa merasa terbebani atau tertekan. 3). Kemampuan kepemimpinan transformasional juga melibatkan keahlian dalam berkolaborasi dengan orang lain dan mengoptimalkan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang memiliki makna sesuai dengan target yang telah ditetapkan.