Zein, Najib Hasbilah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-faktor Kenakalan Remaja pada Remaja Usia 13-15 Tahun Zein, Najib Hasbilah; Siregar, Mhd. Fuad Zaini
Journal of Educational Research and Humaniora (JERH) Volume 2 Nomor 2 Juni 2024
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jerh.v2i2.2034

Abstract

Masa remaja, yang mencakup penduduk berusia 10-24 tahun menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), adalah periode penting dalam perkembangan manusia yang sering kali diwarnai dengan ketegangan emosional akibat perubahan fisik dan psikis, serta tekanan sosial. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, remaja di Indonesia berjumlah sekitar 25.09% dari total populasi. Kenakalan remaja menjadi tantangan serius, melibatkan kasus seperti tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkoba, dan kehamilan tidak diinginkan. Studi ini bertujuan mengeksplorasi tren dan jenis kenakalan remaja serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melibatkan wawancara dan observasi terhadap tiga remaja berusia 13-15 tahun. Hasil menunjukkan bahwa faktor ekonomi keluarga, pola asuh orang tua, lingkungan sekolah, dan pengaruh teman sebaya berperan signifikan dalam perilaku kenakalan remaja. Kondisi ekonomi rendah memaksa remaja mencari cara alternatif untuk memenuhi kebutuhan hidup, sementara pola asuh yang kurang perhatian atau terlalu otoriter mendorong remaja mencari pengakuan di luar rumah. Lingkungan sekolah yang kurang disiplin dan prestasi akademik rendah juga berkontribusi terhadap kenakalan, dengan pengaruh teman sebaya menjadi pendorong kuat. Oleh karena itu, pendekatan holistik yang melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan remaja yang sehat dan positif.
Mengenali Kebutuhan Serta Pemenuhannya Dan Batasan Usia Dewasa Madya Serta Ciri-Ciri Nasution, Fauziah; Ramadhani, Sutri Ayu; Anugrah, Naila; Alfira, Dhea; Sembiring, Rahmadhani Br; Zein, Najib Hasbilah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas fase dewasa madya, dengan fokus pada kebutuhan, pemenuhan, dan ciri-ciri khas yang menyertainya. Penelitian menggunakan metode studi Pustaka, berdasarkan hasil analisis data Penelitian ini menunjukkan bahwa individu pada fase dewasa madya mengalami perubahan fisik, psikologis, dan sosial yang signifikan, seperti penurunan energi, refleksi terhadap pencapaian hidup, serta tanggung jawab yang meningkat terhadap keluarga. Kebutuhan fisik mencakup perhatian terhadap kesehatan dan kebugaran, sedangkan kebutuhan psikologis meliputi dukungan emosional dan pengelolaan stres. Secara sosial, keterlibatan dalam komunitas dan hubungan yang stabil dengan keluarga sangat penting. Selain itu, pencarian makna dan tujuan hidup menjadi aspek yang krusial dalam fase ini.
Faktor-faktor Kenakalan Remaja pada Remaja Usia 13-15 Tahun Zein, Najib Hasbilah; Siregar, Mhd. Fuad Zaini
Journal of Educational Research and Humaniora (JERH) Volume 2 Nomor 2 Juni 2024
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jerh.v2i2.2034

Abstract

Masa remaja, yang mencakup penduduk berusia 10-24 tahun menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), adalah periode penting dalam perkembangan manusia yang sering kali diwarnai dengan ketegangan emosional akibat perubahan fisik dan psikis, serta tekanan sosial. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, remaja di Indonesia berjumlah sekitar 25.09% dari total populasi. Kenakalan remaja menjadi tantangan serius, melibatkan kasus seperti tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkoba, dan kehamilan tidak diinginkan. Studi ini bertujuan mengeksplorasi tren dan jenis kenakalan remaja serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melibatkan wawancara dan observasi terhadap tiga remaja berusia 13-15 tahun. Hasil menunjukkan bahwa faktor ekonomi keluarga, pola asuh orang tua, lingkungan sekolah, dan pengaruh teman sebaya berperan signifikan dalam perilaku kenakalan remaja. Kondisi ekonomi rendah memaksa remaja mencari cara alternatif untuk memenuhi kebutuhan hidup, sementara pola asuh yang kurang perhatian atau terlalu otoriter mendorong remaja mencari pengakuan di luar rumah. Lingkungan sekolah yang kurang disiplin dan prestasi akademik rendah juga berkontribusi terhadap kenakalan, dengan pengaruh teman sebaya menjadi pendorong kuat. Oleh karena itu, pendekatan holistik yang melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan remaja yang sehat dan positif.