Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan antara Pasien Hiperurisemia dengan Riwayat Obesitas pada Masa Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 di RSPAD Gatot Soebroto dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Azhar, Muhammad Usama Royhul; Weni, Linda; Arsyad, Muhammad
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i2.3698

Abstract

Pendahuluan:  Hiperurisemia merupakan kondisi dimana meningkatnya kadar asam urat (AU) serum di dalam darah sebanyak >6,8 mg/dL. Coronavirus-2019 (Covid-19) dapat meningkatkan katabolisme dan mengakibatkan hiperurisemia. AU berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal melalui perubahan autoregulasi ginjal, penghambatan proliferasi sel endotel, apoptosis sel, aktivasi kaskade pro-inflamasi, dan deposisi kristal. Beberapa studi melaporkan bahwasannya obesitas menjadi salah satu faktor risiko terjadinya kadar asam urat yang meningkat atau hiperurisemia. Hubungan antara hiperurisemia dengan kesehatan tidak secara spesifik disebutkan di dalam pandangan Islam, namun Islam memberikan penjelasan-penjelasan melalui analogi atau qiyas. Metode: Jenis penelitiannya yaitu  deskriptif analitik dan metode yang digunakan adalah cross sectional. Sampel penelitian yang diambil berasal dari data sekunder berupa data rekam medis pasien di poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto dengan instrumen jenis dokumentasi periode waktu Maret 2019 – Februari 2022. Hasil Penelitian: Didapatkan total sampel sebanyak 78 pasien dengan angka prevalensi pasien hiperurisemia dengan riwayat obesitas sebelum pandemi Covid-19 sebesar 43,6% dan saat pandemi Covid-19 sebesar 56,4%. Pada periode saat pandemi Covid-19 pasien hiperurisemia dengan riwayat obesitas mengalami peningkatan prevalensi jika dibandingkan pada masa sebelum pandemi Covid-19 sebesar 12,8%. Hasil analisa antara hubungan pasien hiperurisemia yang disertai riwayat obesitas pada masa sebelum pandemi Covid-19 menunjukkan adanya hubungan yang kuat dengan nilai r=0.411 (p=0.016; p<0.05)., sedangkan hubungan antara pasien dengan hiperurisemia yang disertai riwayat obesitas pada saat pandemi Covid-19 tidak terdapat hubungan dengan nilai r=-0.098 (p=0.527; p>0.05). Kesimpulan: Terdapat peningkatan prevalensi pasien hiperurisemia dengan obesitas pada saat pandemi Covid-19 jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi Covid-19. Serta terdapat hubungan yang kuat antara pasien hiperurisemia dengan riwayat obesitas pada masa sebelum pandemi Covid-19, sedangkan pada saat pandemi Covid-19 tidak terdapat hubungan. Menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan dan tidak berlebihan merupakan anjuran dari agama Islam. Hal ini sebagai bentuk dari upaya upaya menjaga kesehatan diri (hifz al-Nafs).